Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pascapembakaran, Polri Sebut Kabupaten Yalimo belum Kondusif

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
30/6/2021 18:37
Pascapembakaran, Polri Sebut Kabupaten Yalimo belum Kondusif
Ilustrasi.( Medcom.id.)

POLRI menyebut bahwa kondisi wilayah Kabupaten Yalimo, Papua, belum kondusif pascapembakaran gedung-gedung pemerintah yang dilakukan oleh massa pendukung pasangan nomor urut 01 dalam Pilkada.

Seperti diketahui, aksi tersebut dipicu oleh ketidakpuasan massa atas hasil sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap perkara Pilkada di Yalimo pada Selasa (29/6) sore sekitar pukul 16.00 WIT.

"Kedua kelompok masih berada di beberapa titik. Kapolres masih lakukan komunikasi kepada beberapa pihak agar situasi kembali kondusif," papar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (30/6).

Kamal menerangkan bahwa pemerintahan yang dibakar oleh massa, yakni Kantor KPU, Kantor Bawaslu, Kantor Gakkumdu, Kantor DPRD, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor BPMK, Kantor Perhubungan, Bank Papua.

Peristiwa tersebut menyebabkan seluruh akses jalan di wilayah ditutup massa. "Kami sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi, karena beberapa kantor pemerintah ini sebagai kantor pelayanan masyarakat dan pelayanan publik," ujarnya.

 

Sebelumnya, Kamal menerangkan bahwa kejadian pembakaran diduga oleh massa pendukung nomor urut 1 kecewa dengan hasil sidang Putusan MK terkait Perkara Pilkada Kabupaten Yalimo. "Pada pukul 16.00 (Selasa, 29/6), telah terjadi pembakaran terhadap beberapa kantor pemerintahan. Kejadian berawal pada saat para massa pendukung pasangan calon nomor urut 01 menyaksikan secara daring pelaksanaan sidang putusan MK tentang Pilkada Kabupaten Yalimo di beberapa tempat," ungkapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya