Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MAYORITAS masyarakat tidak setuju apabila pemilihan presiden dilakukan melalui Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR).
Sebanyak 84,3% masyarakat tetap menginkan Pemilu Presiden (Pilpres) diadakan secara langsung.
"Sebanyak 63,6% menyatakan tidak setuju dan 20,7% bahkan menyatakan sangat tidak setuju presiden dipilih oleh MPR," ungkap Direktur Komunikasi Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Ade Armando saat memaparan secara virtual hasil survei terhadap amandemen presidensialisme dan DPD, Minggu (20/6).
Ade menuturkan, secara umum warga menilai bahwa bangsa ini sedan berjalan ke arah yang benar. Penilaian ini tidak berbeda signifikan sejak 5 tahun lalu sehingga tidak diperlukan perubahan sistem pemilihan presiden.
"Hanya 8,4% warga yang setuju presiden dipilih oleh MPR," paparnya.
Populasi survei yang dilakukan SMRC adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. "Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1072 atau 88%. Sebanyak 1072 responden ini yang dianalisis," ungkap Ade.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar 3.05% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Menanggapi hasil survei tersebut, dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem Lestari Moerdijat atau yang akrab disapa Rerie menjelaskan bahwa masyarakat mengininkan sistem presidensial yang lebih kuat. Hal itu dapat dilihat dari mayoritas jawaban publik yang tidak ingin sistem pemilihan presiden berubah.
"Masyarkat tetap menjadi pihak-pihak yang mempunyai kuasa utama atas terpilihya presiden," paparnya. (Uta/OL-09)
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved