Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Moeldoko Pastikan tidak Ada Persoalan Agama di Poso

Nur Azizah
17/6/2021 13:14
Moeldoko Pastikan tidak Ada Persoalan Agama di Poso
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(Antara)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut keamanan di Poso, Sulawesi Tengah terus membaik. Ia mengatakan masyarakat sudah menyadari konflik tersebut bukanlah persoalan agama.

‘’Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama, namun hanya kelompok kriminal yang mencoba mencari perhatian," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (17/6).

Di sisi lain, Moeldoko meminta Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antartokoh beragama. Selain itu, sosialisasi ke masyarakat juga penting agar tidak mudah terprovokasi.

‘’Karena tidak ada satu agama pun yang membenarkan pembunuhan maupun kekerasan,’’ jelas Moeldoko.

Baca juga : DPR Pertimbangkan untuk Lockdown di Kompleks Parlemen

Siang ini, FKUB Sulawesi Tengah menemui Moeldoko untuk melaporkan situasi keamanan di Poso. Beberapa bulan lalu Mujahidin Indonesia Timur (MIT) melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga.

Selain di Poso, kekerasan juga terjadi di Lore Timur dan Kabupaten Sigi pada 2020 lalu. Peristiwa-peristiwa itu pun kini sudah ditangani TNI dan Polri.

Sementara itu, Ketua FKUB Sulawesi Tengah KH Zainal Abidin menyampaikan saat ini kondisi di Poso sudah aman dan terkendali. Kekerasan yang dilakukan kelompok MIT, kata Zainal, sebenarnya intensitasnya sudah sangat kecil.

‘’Namun kelompok ini melakukan dengan cara sadis dan kejam mencoba menarik perhatian dunia,’’ jelas Zainal.

FKUB pun tidak tinggal diam. Bersama para pimpinan agama di Sulawesi Tengah, FKUB terus terlibat meredakan situasi di sana. Danrem dan Kapolda pun memberikan perhatian besar bahkan dengan berkantor di Poso. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya