Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KETUA DPP Partai NasDem Saan Mustofa menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih baik jika diikuti lebih dari dua pasang calon presiden (capres). Saan meyakini penyelenggaraan akan lebih baik jika jumlah capres minimal tiga pasang.
"Belajar dari dua kali penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019 yang hanya diikuti dua pasang capres, itu menimbulkan efek negatif dengan terjadinya polarisasi di masyarakat. Jika lebih dari dua pasang capres, memungkinkan masyarakat punya banyak alternatif pilihan,” terang Saan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/6).
Wakil Ketua Komisi II DPR tersebut menjelaskan secara matematis dengan ambang batas 20%, Pilpres 2024 sangat memungkinkan menghadirkan tiga pasang capres. "Jika asumsi presidential threshold 20% itu bisa menghadirkan lima pasang, sehingga jika tiga pasang capres sangat memungkinkan," kata Saan.
Dia mengungkapkan NasDem tidak mempersoalkan dengan partai politik yang akan berkoalisi. "Dengan parpol mana pun, NasDem tidak masalah dalam berkoalisi. Yang terpenting bagi NasDem memiliki kesamaan visi dan komitmen kebangsaan yang sama," ujarnya.
Untuk mendapat calon pemimpin pada 2024, NasDem berencana akan menggelar konvensi capres. Lewat proses rekrutmen secara terbuka, lanjut Saan, nanti konvensi menghasilkan pemimpin yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Selain bertanggung jawab kepada publik, publik juga bisa terlibat dari awal. Bukan hanya ketika sudah ada pasangan capres," tegas sekretaris Fraksi NasDem DPR itu. Melalui konvensi, kita ingin melahirkan calon presiden dan kelak jadi presiden memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, kapabilitas yang sangat memadai, dan melanjutkan kepemimpinan sebelumnya terkait berbagai kebijakan dan program," tukasnya. (OL-14)
Partai Nasdem berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di Karawang, salah satunya melalui penyaluran program PIP.
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Harus dipastikan ide tersebut apakah optimal atau tidak bagi IKN, pihaknya menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Partai NasDem meminta ada keputusan yang cepat oleh Presiden agar IKN segera kita putuskan sebagai Ibu Kota Negara melalui Keppres
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh merayakan hari ulang tahunnya ke-74 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved