Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jokowi: Waspadai Ekspansi Ideologi Transnasional Radikal

Dhika Kusuma Winata
01/6/2021 11:12
Jokowi: Waspadai Ekspansi Ideologi Transnasional Radikal
Presiden Joko Widodo(MI/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo mengajak semua pihak mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila perlu terus dibumikan sebagai ideologi bangsa di tengah meningkatnya rivalitas antarideologi khususnya transnasional radikal.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/6).

"Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai, dan rivalitas antarideologi. Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila secara Virtual

Kepala Negara menuturkan walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan sepanjang republik ini berdiri, tantangan yang dihadapi tidaklah semakin ringan.

Menurutnya, globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan namun justru memunculkan rivalitas.

Presiden menyebut ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat. Pasalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi.

Revolusi Industri 4.0 dan konektivitas 5G juga menyediakan berbagai kemudahan berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara yang bisa dimanfaatkan kelompok transnasional radikal.

"Kemudahan ini bisa digunakan ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini," ucap Jokowi.

Untuk menghalau ideologi transnasional radikal itu, Presiden menekankan diperlukan cara-cara baru yang luar biasa untuk terus membumikan Pancasila kepada seluruh lapisan dan golongan masyarakat.

Jokowi menyampaikan kemajuan yang ditawarkan Revolusi Industri 4.0 serta perkembangan dunia digital bisa dimanfaatkan sekaligus Pancasila menjadi fondasi pengembangan iptek itu sendiri.

"Perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama Revolusi Industri 4.0 dan sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan," pungkas Jokowi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya