Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DUKUNGAN terhadap perjuangan bangsa Palestina terus mengalir, tidak terkecuali dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang melaksanakan aksi simpatik bela Palestina. Pada Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh hari ini, Kamis (20/5), PKS menggelar aksi di depan kantor Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Aksi simpatik bela Palestina kali ini adalah aksi pertama di tengah pandemi, karena seluruh dunia juga melakukan aksi yang sama untuk membela bangsa Palestina yang masih dijajah oleh zionis Israel. Aksi simpatik ini, bagian dari menguatkan dukungan internasional terhadap bangsa Palestina, yang sudah turun ke jalan-jalan.
Aksi tersebut dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS Kurniasih Mufidayati, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Aktifis Palestina Ferry Nur, Aktifis Sosial Lieus Sungkharisma dan Marwan Batubara, serta tokoh nasional lainnya.
"PKS menentang dan menolak keras apa yang dilakukan oleh zionis israel terhadap bangsa Palestina, hal ini sesuai dengan konstitusi NKRI di mana penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," ujar presiden PKS, Achmad Syaikhu.
Baca juga: Istana Pastikan Dukungan ke Palestina Tidak Pernah Berubah
Selain itu juga PKS telah melayangkan surat kepada presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengkoreksi kebijakan luar negerinya untuk memberikan hak veto terhadap kependudukan negara Israel. Hak hak warga Palestina harus dihormati sebagai warga yang merdeka.
Dalam aksi tersebut, para demonstran tidak bertemu dengan perwakilan kedutaan besar Amerika Serikat karena aturan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Meski demikian acara tetap berlangsung di depan gedung kedubes Amerika Serikat dengan pengamanan dari pihak kepolisian.
"Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, harus juga memberikan dukungan. PKS meskipun di tengah pandemi ini salah satu bagian dari entitas politik di Indonesia juga tetap melakukan aksi turun ke jalan. Namun dengan peserta terbatas dan disiplin terhadap aturan protokol kesehatan," pungkasnya. (A-2)
WAKIL Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menghormati sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang menyatakan diri sebagai penyeimbang pemerintah.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi PKS M. Kholid menekankan pentingnya partisipasi publik yang bermakna dalam proses pembahasan RUU KUHAP di DPR RI.
KETUA Badan Legislasi DPP PKS Zainudin Paru mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang menahan diri dengan menolak putusan terkait ketentuan persyaratan pendidikan capres-cawapres,
ANGGOTA dari Fraksi PKS, M Nasir Djamil, menyatakan setuju dengan usulan agar pemerintah segera melakukan moratorium sementara dan menjadikan IKN sebagai ibu kota Provinsi Kaltim.
PKS: RUU KUHAP Diarahkan pada Penguatan Nilai HAM
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved