Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ANGGOTA DPR RI asal Sumatera Barat Athari Gauthi Ardi menilai kebijakan larangan mudik yang diterapkan pemerintah seperti pisau bermata dua, ada untung dan rugi tetapi harus dilaksanakan.
''Larangan ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi tsunami COVID-19 seperti di India. Niatnya baik. Tetapi memang harus diakui ada kerugian terutama di sektor ekonomi,'' katanya dihubungi dari Padang, Sabtu (1/5).
Perputaran uang selama mudik lebaran di Indonesia yang setiap tahun diperkirakan bisa triliunan rupiah akan terkendala. Itu merupakan kerugian besar. Masyarakat ekonomi lemah yang menggantungkan pendapatan dari mudik, seperti sopir juga terdampak.
Baca Juga: DPR Minta Mafia Karantina di Bandara Harus Diberantas
Lebaran, katanya, juga momentum setahun sekali bagi masyarakat untuk pulang kampung bertemu sanak keluarga. Bernostalgia melihat kemajuan kampung halaman. Tetapi untuk tahun ini karena kondisi yang tidak memungkinkan diimbau untuk tidak mudik. ''Saya juga sedih bila tidak bisa mudik tahun ini. Tetapi kebijakan yang telah diambil pemerintah tetap harus dipatuhi,'' katanya.
Ia meminta masyarakat agar bisa memahami langkah yang diambil oleh pemerintah itu. Karena jika terjadi tsunami COVID-19 seperti di India dampaknya akan jauh lebih parah bahkan ada kemungkinan lock down yang berefek buruk pada perekonomian.
Menurutnya saat ini varian baru dari virus penyebab COVID-19 dari India dikabarkan sudah terdeteksi di Indonesia. Varian yang disebut lebih 'ganas' dan mudah menular itu menjadi alasan yang kuat untuk larangan mudik supaya penyebarannya bisa dikendalikan.
Terkait penyekatan di batas-batas provinsi selama larangan mudik, Athari meminta agar petugas tetap mengedepankan sisi pelayanan kepada masyarakat. ''Petugas yang bertugas di posko-posko perbatasan mengawasi keluar masuk orang di perbatasan agar benar-benar profesional dalam melaksanakan tugasnya. Jangan berlebihan mengambil tindakan dalam melaksanakan tugas sehingga membuat masyarakat semakin tidak nyaman,'' katanya.
Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan meski mudik antar provinsi dilarang, tetapi mudik lokal dalam provinsi tidak ada larangan. Penyekatan antar kabupaten/kota tidak akan dilakukan tetapi pengawasan terutama untuk protokol kesehatan masih dilanjutkan. (Ant/OL-10)
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved