Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENYELENGGARAAN Pemungutan Suara Ulang (psu) Pilkada Kabupaten Boven Digoel, Papua sebagai tindak lanjut putusan MK terancam batal. Bukan hanya itu, situasi masyarakat Boven Digoel yang masih sangat kecewa dengan putusan MK karena membatalkan bahkan mendiskualifikasi Yusak yang menjadi pemenang Pilkada lalu belum juga kondusif.
"Kami sebagai bagian dari masyarakat Boven Digoel yang mengenal pergulatan di masyarakat bawah kuatir sekali situasi masyarakat saat ini belum sepenuhnya bisa terkendali. Jangankan bicara soal politik, karena hak politik mereka sudah dirampas sepihak oleh MK, urusan makan minum sehari-hari saat ini sudah makin susah," ungkap Ketua Aliansi Pemuda Boven Digoel Bernolfus Tingge kepada wartawan, Rabu (28/4).
Menurut Bernol, susahnya situasi ekonomi masyarakat berdampak dari krisis dan kemelut politik yang berlarut selama ini. "Sekian lama Pilkada dengan persiapannya dan Boven Digoel ini tahapannya paling alot sampai ujungnya sudah digelar dan ada hasilnya eh malah batal lagi di MK lalu minta PSU lagi. Masyarakat lalu sibuk urus politik saja sampai urusan perut mereka jadi terbengkelai. Ini situasi sekarang yang harus jadi perhatian pemerintah utamanya Bapak Presiden," jelas Bernol.
Kemelut politik yang berlarut-larut di Boven Digoel sangat jelas berdampak pada krisis yang saat dialami masyarakat saat ini. Belum lagi kalau mendengar aspirasi dari para ASN yang anggarannya dipotong karena anggaran di pakai untuk Pilkada ulang.
"Jujur ya ini sangat meresahkan dan menyusahkan. ASN dorang bicara sama saya soal pemotong anggaran lalu mereka gaji tidak dibayarkan karena mau Pilkada. Lantas mereka mau makan apa? Ini semua jadi susah," tegas Bernol.
Dia tidak yakin situasi di Boven Digoel saat ini kondusif untuk dilakukan Pilkada ulang. Malah jika dipaksakan maka akan berdampak pada krisis yang lebih besar lagi. "PSU ini bikin masyarakat makin lapar. Uang tidak banyak beredar di masyarakat. Mama-mama di pasar juga mengeluh. Artinya ekonomi lumpuh di Boven Digoel saat ini," ungkapnya.
Maka itu Bernol meminta agar Pemerintah Pusat terutama Presiden harus ambil langkah dan keputusan besar. "Kalau politik lalu membuat masyarakat lapar apakah itu yang kita kehendaki? Kami sangat meminta agar ada kebijakan presiden untuk menyikapi situasi kami di Boven Digoel saat ini," paparnya.
Idealnya lanjut dia, PSU tidak dipaksakan digelar tahun ini atau sesuai putusan MK yaitu bulan Juni 2021 tetapi tahun depan. "Sehingga idealnya kita mundurkan saja ke tahun depan karena dana tahun ini tidak ada. Kasihan kan kalau hak-hak pegawai, ASN dan honorer dipotong untuk anggaran Pilkada ulang. Ini tidak sehat dan tidak masuk akal. Malah hanya menambah masalah baru," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Kapolri Heran Peredaran Sabu 2,5 Ton Bisa Dikendalikan dari Lapas
POLDA Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan kesiapan dalam menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada tahun 2024, di Kabupaten Barito Utara berjalan aman, nyaman dan kondusif.
ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengatakan anggaran untuk penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Papua 2024 belum sepenuhnya cair.
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menerima pengajuan gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 setelah rampung menyidangkan dua gelombang gugatan hasil PSU
Daerah yang menggelar PSU besok adalah Kabupaten Mahakam Ulu, Kota Palopo, dan Kabupaten Pesawaran.
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan diskusi khusus dengan MK untuk membahasPSU berulang
Bawaslu telah mendorong langkah preventif meliputi patroli pengawasan, edukasi pemilih, serta pendampingan kepada jajaran pengawas
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji mengungkapkan, personel yang disiagakan terdiri dari 1 SSK Brimob dan 1 SSK Dalmas Samapta.
Mereka yang mengikuti retret pada gelombang kedua ini merupakan pemenang dari hasil pemungutan suara ulang (PSU).
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
PSU digelar di tiga daerah yaitu Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Pesawaran Lampung pada 24 Mei 2025.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved