Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KKB Kembali Tembak Warga Sipil di Papua, Satu Orang Tewas    

Cahya Mulyana
14/4/2021 20:42
KKB Kembali Tembak Warga Sipil di Papua, Satu Orang Tewas    
Ilustrasi penembakan(Ilustrasi)

SETELAH minggu lalu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh dua orang guru, kali ini KKB kembali melakukan aksi biadabnya dengan menembak seorang tukang ojek bernama Udin (suku Bugis) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Tanpa alasan yang jelas, KKB menembak mati Udin yang bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek dengan dua luka tembak, satu mengenai dada tembus ke punggung dan sisanya lagi mengenai pipi korban, akibatnya korban meninggal dunia ditempat kejadian. Korban pun di evakuasi oleh aparat TNI-Polri ke Puskesmas terdekat, sementara pelaku melarikan diri kedalam hutan.

"Pukul 13.20 WIT informasi awal telah terjadi pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga, dan pelakunya jelas KKB," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Rabu (14/4).

Namun demikian, Iqbal belum dapat merinci lebih lanjut mengenai kronologis peristiwa yang terjadi, termasuk soal identitas dari terduga pelaku dalam melaksanakan aksinya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi via telepon membenarkan kejadian penembakan KKB terhadap warga pendatang ini. 

Baca juga : Soal Unlawfull Killing FPI, 2 Tersangka Masih Berstatus Anggota

"Ya beginilah kebiadaban Front Bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada warga masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan helikopter, sekarang mereka membunuh warga pendatang," jelasnya.

Suriastawa juga mengatakan bahwa pembunuhan kepada masyarakat sipil oleh Front Bersenjata OPM ini nantinya akan didukung oleh front politik dan klandestin di media, dengan tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.

"Begitulah kerja sama tiga front mereka ini. Di media mereka memanfaatkan influencer yang pengikutnya banyak, didukung oleh media pro mereka," ujarnya. 

Suriastawa menegaskan, TNI bersama Polri telah mengambil langkah-langkah yang terukur atas rangkaian kejadian ini. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas perkembangan ini dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya