Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAPAL Negara (KN) Pulau Dana-323 Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil menggagalkan tindak mencurigakan dari kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam, Sabtu (3/4). Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Suwito mengungkapkan KIA tersebut diduga baru memulai aksi menangkap ikan di perairan Indonesia, di Perairan Natuna.
"Sekira pukul 23.00, KN. Pulau Dana-323 yang sedang melaksanakan patroli Operasi Garda Nusa V Tahun 2021 di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia sektor Barat, mendeteksi adanya 1 kapal pada kontak radar. Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen, dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot," paparnya dalam keterangan resmi, Minggu (4/4).
Ia mengatakan Komandan KN. Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memastikan aktifitas kapal tersebut. Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga 7 knot.
Selanjutnya, kata Suwito, Komandan KN. Pulau Dana-323 itu memerintahkan Tim Visit Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk mendekati KIA tersebut dengan menggunakan RHIB. Kapal target tidak kooperatif dan berusaha kabur.
"Pengejaran pun dilakukan, dan tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Masih berusaha kabur, tembakan peringatan kedua dilepaskan ke bagian haluan yang terlihat oleh nahkoda. Kapal akhirnya melambat, dan tiga personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya kapal dapat dihentikan," ujar Laksma Suwito.
Menurut pemeriksaan awal, kata dia, kapal tersebut merupakan kapal ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS. Diketahui kapal baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25kg, dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es.
Selanjutnya, kapal dan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah enam orang, dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Sekali lagi, tindakan ini merupakan bentuk perwujudan Bakamla RI dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam pengamanan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia," ujar Suwito.
baca juga: 10 Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Dimusnahkan di Laut Natuna
Sebagaimana salah satu visi dan pokok kebijakan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia beberapa waktu lalu saat Rapim Bakamla RI 2021, yang menekankan agar Bakamla RI harus bekerja keras untuk menunjukkan komitmen dan integritasnya.
Kehadiran kapal patroli Bakamla RI di wilayah perbatasan merupakan implementasi strategi yang direkomendasikan oleh Bakamla RI kepada Kemenkopolhukam sebagai hasil seminar nasional tentang pengelolaan perbatasan pada akhir tahun 2020 lalu.
"Menghadapi situasi di wilayah perbatasan membutuhkan sinergi semua pihak untuk dapat mengimplementasikan strategi tersebut yaitu presence at sea, explore/exploit the sea dan trust build by sea", pungkasnya. (OL-3)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie memimpin langsung pengecekan di sejumlah lokasi vital.
Warga berharap kepastian ini segera terealisasi, mengingat banyak dari mereka menggantungkan hidup dari pertanian.
Balai KHIT Kepri berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Pembangunan SPAM Sedanau merupakan program Komisi V DPR RI tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved