Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pakar Sebut Serangan ke Mabes Polri Bentuk Bunuh Diri Terencana

Tri Subarkah
31/3/2021 20:35
Pakar Sebut Serangan ke Mabes Polri Bentuk Bunuh Diri Terencana
Ilustrasi.(Antara/Fikri Yusuf.)

PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebut serangan terduga teroris ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Rabu (31/3) petang tergolong aksi terencana untuk bunuh diri. Ia menilai hal tersebut telah terencana dan tidak sekadar ingin memviktimasi polisi.

"Pelaku pasti bisa membayangkan risiko yang akan dia hadapi saat menyerang di pusat jantung lembaga kepolisian. Jadi, serangan tersebut sekaligus merupakan aksi terencana untuk bunuh diri (suicide by cops)," ujar Reza melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia.

Kendati demikian, ia mempertanyakan penyebutan pelaku serangan terhadap polisi. Sebab, di Amerika Serikat pelaku serangan terhadap penegak hukum disebut sebagai hate crime, bukan terorisme. Hal ini, lanjutnya, mengacu pada The Serve and Protection Act.

Ia menjelaskan bahwa hate crime menunjukkan bahwa pelaku penembakan menyasar polisi tidak semata-mata disikapi sebagai teroris atau terduga teroris.

"Butuh cermatan spesifik kejadian per kejadian untuk memprosesnya secara hukum dengan pasal yang tepat sekaligus menangkal kejadian berikutnya secara tepat sasaran," tandasnya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya