Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

13 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar

Rahmatul Fajri
29/3/2021 17:45
13 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar
Ilustrasi(Antara)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan total 13 terduga teroris yang diamankan seusai aksi terorisme bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar. Ia merinci lima orang ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), empat orang ditangkap di Jakarta-Bekasi, dan empat orang lagi di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sampai hari ini kami sudah amankan 4 orang tersangka (Bekasi-Condet, JakartaTimur). Hari ini juga terkait dengan kelompok JAD yang kemarin sudah kami amankan, hari ini bertambah 1 orang, sehingga total 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di NTB," kata Listyo Sigit dalam konferensi pers, Senin (29/3).

Listyo mengatakan pihaknya telah mengamankan empat tersangka terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengatakan keempat tersangka merupakan satu kelompok kajian dengan dua pelaku bom bunuh diri, yakni L dam YSF.

"Kita sudah amankan 4 orang tersangka, yaitu AS, SAS, MR, dan AA. Di mana masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSF. Mereka ada dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara namanya," kata Listyo.

Listyo mengatakan tersangka dan pelaku memiliki peran masing-masing, yakni memberikan doktrin dan mempersiapkan aksi dengan membeli alat dan bahan untuk membuat bom.

Baca juga: Kilang Balongan Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

"Masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang akan digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri," kata Listyo.

Sementara itu, empat terduga teroris ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi.

"Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS," kata Listyo.

Listyo mengatakan keempat pelaku memiliki peran masing-masing, mulai dari membeli bahan, mengajarkan meracik bom, hingga mengeksekusi bom tersebut. Listyo mengatakan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut dan mencari pelaku lainnya.

"Saat ini mereka sudah kita amankan, perannya masing-masing ada yang membeli bahan, ada yang mengajarkan, ada juga yang membuat handak dan yang siap menggunakan bahan tersebut. Jadi saat ini tim satgas di Jakarta terus mengembangkan untuk penangkapan pelaku-pelaku yang lain," kata Listyo.

Dari penangkapan itu, Densus 88 juga menemukan lima bom yang siap digunakan dan bahan baku yang siap diolah menjadi bom.

"Kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur dan, serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak," ungkapnya.

Kemudian, 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di Bima, NTB juga sudah diamankan.

"Dengan demikian, sampai hari ini di Makassar, Jakarta, dan di Bima," kata Listyo. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya