Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POLISI memastikan tas mencurigakan di sekitar kediaman Ahmad Yani merupakan bom palsu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut polisi memastikan temuan tersebut bukanlah bom setelah tas tersebut dicek di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
"Barang itu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk didalami. Hasilnya barang tersebut adalah fake bom, atau bom palsu, atau bom mainan yang dibuat," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/3).
Yusri mengatakan dari pengecekan yang turut dilakukan Puslabfor Mabes Polri dalam tas tersebut ditemukan beberapa rangkaian yang menyerupai bom, seperti jam weker, kabel, dan pipa, serta serbuk petasan.
"Rangkaiannya memang betul tapi itu tidak akan meledak karena pemicunya tidak ada," kata Yusri.
Baca juga: Epidemiolog: PTM Di Sumsel Tunggu Hingga Vaksinasi Capai 50%
Lebih lanjut, Yusri mengatakan telah memeriksa dua saksi terkait bom palsu tersebut, yakni dua karyawan di rumah Ahmad Yani. Selain itu, juga memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi untuk mencari tahu siapa yang menaruh tas tersebut.
"Ini masih kita terus dalami, mencari siapa yang meletakkan tas tersebut di TKP," kata Yusri.
Polisi telah mengamankan tas yang diduga berisi bom di dekat kediaman petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani di Cipinang Indah, Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan tas tersebut awalnya ditemukan oleh warga bernama Muhammad Arif pada Jumat (26/3) pukul 06:30 WIB.
"Saat MA akan membuang sampah lalu melihat tas warna hitam yang tergantung di pagar rumah majikannya," kata Yusri, ketika dihubungi, Jumat.
Yusri mengatakan setelah itu Arif memanggil petugas keamanan untuk mengecek tas yang mencurigakan tersebut. Saat dibuka, tas tersebut berisi sebuah bungkusan hitam yang mencurigakan.
"Ternyata memang ada satu bentuk bungkusan hitam yang diduga dicurigai itu adalah bom karena itu lengkap dengan jam bekernya di situ," kata Yusri.
Setelah itu, petugas keamanan melapor ke Polsek Duren Sawit dan tak lama berselang polisi meluncur ke lokasi untuk mengecek penemuan barang yang diduga bom tersebut. Polisi lalu menerjunkan tim Gegana ke lokasi. (OL-4)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Ia mengatakan, jika memang tidak ditemukan unsur pidana, maka wajar bila kepolisian memilih diksi 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana'.
Rahmat tetap hadir memenuhi panggilan polisi meski dalam keadaan sakit dan duduk di kursi roda sebagai rasa tanggung jawab terhadap penegakan hukum.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
DJ Panda menyampaikan bahwa ia berusaha bertemu dengan Erika Carlina. Tak sendiri, lelaki bernama asli Giovanni Surya Saputra ini mendatangi rumah Erika Carlina didampingi orangtuanya.
Saat ini ijazah Jokowi tengah disita di Polda Metro Jaya untuk diteliti Laboratorium Forensik. Di sisi lain, persidangan terkait ijazah Jokowi juga masih bergulir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved