Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Moeldoko Absen di Konferensi Pers, Demokrat KLB: Sibuk Urus Negara

Andhika Prasetyo
25/3/2021 17:05
Moeldoko Absen di Konferensi Pers, Demokrat KLB: Sibuk Urus Negara
Moeldoko saat tiba di lokasi KLB Partai Demokrat pada awal Maret lalu.(Antara)

KETUA Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko tidak hadir dalam agenda konferensi pers yang berlangsung di Komplek Hambalang, Bogor, pada Kamis (25/3) ini.

Salah satu penggagas KLB Demokrat, Darmizal, menjelaskan bahwa absennya Moeldoko karena tengah menjalankan tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan.

"Kami DPP Partai Demokrat hari ini memang tidak meminta kehadiran Bapak Ketum, yaitu Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko. Beliau harus menjalankan tugas negara," tutur Darmizal.

Baca juga: Ejek SBY, Demokrat Kubu Moeldoko akan Gelar Konpers di Hambalang

Pihaknya menyadari bahwa tugas negara harus ditempatkan di atas kepentingan partai. Sehingga, tidak menjadi masalah jika Kepala Staf Kepresidenan itu tidak datang ke lokasi.

"Tugas negara adalah bagian terpenting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepentingan partai bisa diletakkan di atas kepentingan keluarga, tapi kepentingan negara harus kita letakkan di atas kepentingan partai," pungkas Darmizal.

Lebih lanjut, dia juga membeberkan alasan pihaknya memilih Hambalang sebagai tempat konferensi pers. Menurutnya, Hambalang merupakan situs bersejarah yang membawa Partai Demokrat pada kehancuran.

Baca juga: Demokrat Versi KLB Desak Kemenkumham Segera Sahkan Moeldoko

Kendati demikian, Darmizal menegaskan bahwa peristiwa di masa lalu cukup dijadikan pengalaman dan pembelajaran. Menurutnya, Hambalang bukan untuk ditakuti, melainkan sebagai penyemangat bagi Demokrat untuk bangkit kembali.

"Kami yakin, dimulai dari tempat ini, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko akan bangkit bersama kawan-kawan, dalam rangka mengisi demokrasi yang semakin membaik di Indonesia," tegasnya.

Elektabilitas partai berlambang mercy itu memang terus merosot sejak kasus korupsi Hambalang terkuak. Pada 2011, elektabilitas Demokrat sempat mencapai 20,4%. Namun, saat ini menyusut hingga hanya 7,4%.(OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya