Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki banyak kemiripan berpikir dan tujuan politik dengan Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Keduanya memiliki semangat menjaga persatuan bangsa, menggandrungi pluralisme, restorasi dan visioner.
"Banyak pemikiran politik yang sama antara Gus Dur dan Pak Surya. Saya melihatkan dari sisi keduanya sama-sama memperjuangkan kepentingan umum di atas pribadi, mengumandangkan semangat pluralisme atau ke-Bhineka-an dan terukur dalam berpolitik," papar Anggota Komisi II DPR asal Fraksi NasDem Aminurokhman kepada Media Indonesia, Selasa (16/3).
Ia mengatakan Gus Dur dan Surya Paloh kerap mengabaikan obsesi politik pribadi dan mengutamakan kemajuan bangsa. Dalam sejarah bangsa, Gus Dur lebih memilih menanggalkan kekuasaan demi menjaga keutuhan bangsa.
"Gus Dur tidak ingin ada rakyatnya menjadi korban ketika dia mendapat amanah. Begitu pula Pak Surya, tidak terobsesi menjadi presiden sekalipun kaya potensi. Kearifan ini yang jarang kita temukan dalam sejarah," ungkapnya.
Kedua tokoh ini juga, lanjut dia, selalu dan tak lelah dalam menggelorakan semangat kemajemukan. Gus Dur dan Surya Paloh mengajak rakyat untuk saling menghormati antar sesama anak bangsa.
Pun dalam tujuan politik, kata Walikota Pasuruan 2000-2010 itu, Gus Dur dan Surya Paloh juga menggantungkan kepentingan nasional di atas hasrat pribadi keduanya. Pemikiran Gus Dur yang visioner dalam membangun bangsa namun saat ia menjadi presiden banyak yang belum memahaminya itu dilanjutkan oleh Surya Paloh.
"Banyak lagi kesamaan pandang keduanya yang menuntun saya melanjutkan perjuangan politik dari sebelumnya di PKB selama era Gus Dur kemudian lanjut ke Partai NasDem. Alasan saya cukup jelas berkhidmat untuk bangsa di NasDem karena saya punya frekuensi pemikiran yang sama dengan Pak Surya," pungkasnya. (Cah/OL-09)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Dalam arahannya, Paloh menyoroti pentingnya mempersiapkan dominasi generasi muda pada Pemilu 2029.
KPK siap hadir jika diundang untuk memberikan penjelasan terkait istilah OTT.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved