PRESIDEN Joko Widodo meminta pemerintah daerah memperbanyak program padat karya di wilayah mereka masing-masing. Program-program padat karya yang menyediakan lapangan kerja di tengah pandemi diharapkan mampu memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
"Perbanyak program padat karya, ini urusannya dengan ekonomi. Program padat karya agar bisa memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi masyarakat," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2).
Baca juga: Presiden Ingatkan Daerah Tingkatkan 3T
Kepala Negara mengingatkan pentingnya pemda membelanjakan anggarannya. Pasalnya, belanja pemerintah saat ini menjadi penggerak ekonomi yang paling diharapkan di tengah pandemi.
"Satu-satunya penggerak perekonomian masyarakat sekarang ini adalah belanja pemerintah. Belanja APBN dan belanja APBD, dan masyarakat di bawah harus diberikan penghasilan yang seluas-luasnya, diberikan pekerjaan yang seluas-luasnya," ucapnya.
Jokowi menyebutkan pemda bisa melakukan banyak kegiatan padat karya yang menyerap tenaga kerja. Antara lain padat karya untuk perbaikan jalan, perbaikan saluran air, perbaikan puskesmas/posyandu, dan perbaikan sekolah. Presiden mengimbuhkan pemerintah pusat juga sudah menggeser besar-besaran ke padat karya.
"Dengan padat karya saya kira banyak sekali sehingga tercipta lapangan kerja dan (pemda) bayar gajinya kemudian mereka akan meningkat konsumsinya sehingga meningkatkan daya beli. Sehingga, ada demand di ekonomi kita," ucap Jokowi.
Kepala Negara juga berpesan agar kepala daerah terus melanjutkan program bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan sosial tetap penting dijalankan untuk negurangi beban masyarakat lapisan bawah.
"Tetap lanjutkan terus pemberian bantuan sosial terutama sembako pada masyarakat lapisan bawah dan kelompok masyarakat bawah yang tidak bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari program padat karya. Ini perlu dibantu dengan bansos," ucapnya. (OL-6)