Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (CPI) terbaru untuk 2020. Skor CPI Indonesia mengalami penurunan tiga poin menjadi 37 dari sebelumnya 40 pada 2019.
Mantan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan penurunan itu perlu menjadi perhatian serius. Khususnya, terkait kasus korupsi di sektor politik.
"Kita harus memaknai secara serius CPI yang menurun. Dari 2008 tidak pernah turun. Pada 2019, kita mendapat skor 40 dan sekarang 37 itu berarti kembali ke 2016. Ini bukan lagi lampu kuning, tapi lampu merah," ujar Laode dalam konferensi pers, Kamis (28/1).
Baca juga: Ombudsman: Ada Maladministrasi dalam Penanganan Kasus Joko Tjandra
Selain masalah korupsi di sektor bisnis, penghambat klasik CPI Indonesia ialah sektor politik. Setiap tahun, indikator Varieties of Democracy sulit didongkrak lantaran marak kasus korupsi di sektor politik. Pun, partai politik dinilai belum mau berbenah.
"Parpol itu selalu menjadi salah satu jangkar (pemberat). Kita lihat saja semua parpol terwakili di KPK (tertangkap). Ini bukan soal persepsi, tapi hard evidence. Kepala daerah juga tak kalah korupnya. Anggota DPR dan DPRD sudah 252 orang ditangkap ketika saya masih di KPK," pungkas Direktur Eksekutif Kemitraan.
Baca juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Melorot hingga Setara Gambia
Menurut Laode, pembenahan parpol mendesak dilakukan untuk mendongkrak CPI Indonesia. KPK sudah mengajukan usulan pembenahan parpol melalui Sistem Integritas Partai Politik (SIPP). Namun, belum mendapat respons signifikan.
Adapun pembenahan parpol perlu dilakukan dari aspek transparansi keuangan, demokrasi internal, kaderisasi, rekrutmen, dan kode etik.
"Persoalan di parpol itu karena keuangannya hanya Tuhan yang tahu berasal dari mana dan digunakan untuk apa. Sistem demokrasi internal tidak jalan, kaderisasi tidak jalan. Kode etik juga hampir tidak ada," tutupnya.(OL-11)
KPK menggeledah dua lokasi terkait dugaan korupsi pembagian kuota haji 2024 pada Rabu (13/8).
Penyidik KPK menyita sebuah mobil dan sejumlah dokumen dari penggeledahan terkait korupsi kuota haji
Di tengah panasnya demonstrasi, kasus dugaan korupsi DJKA yang pernah menyeret nama Bupati Pati Sudewo kembali mencuat.
KPK mengungkapkan Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo (SDW), diduga menjadi salah satu pihak yang menerima aliran dana dalam kasus dugaan suap proyek kereta api
MENYOAL dugaan korupsi kuota haji era Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Amphuri megaku menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
KPK menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu (13/8) terkait dugaan korupsi kuora haji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved