Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUA perusahaan yang berkantor di Gedung Patra Jasa, Jakarta, digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya terindikasi sebagai rekanan penyedia paket bantuan sosial yang kemudian dikorupsi dengan salah satu tersangka mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
“Terkait penyidikan dugaan korupsi dengan tersangka JPB (Juliari) dkk, penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung Patra Jasa. Di gedung itu, KPK menggeledah kantor dua perusahaan, yakni PT ANM dan PT FMK,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, kemarin.
Ali menambahkan, penggeledahan dilakukan kemarin pagi. Meski begitu, ia belum bisa memberikan keterangan terkait penyitaan.
Dalam kasus tersebut, sejauh ini KPK sudah menyita barang bukti uang sekitar Rp14,5 miliar dan 3 mobil yang diduga dibeli dari hasil pungutan dana bansos. KPK belakangan ini juga terus mendalami perusahaan rekanan Kemensos yang menyediakan paket sembako.
Dalam kasus itu, Juliari diduga menerima Rp17 miliar dari dua tahap pengadaan bansos Jabodetabek. KPK menduga Juliari mendapat Rp10 ribu dari tiap paket bansos dari vendor Kemensos yang ditunjuk langsung.
Duit Rp8,2 miliar diduga diterima terkait penyaluran bansos periode pertama dan Rp8,8 miliar pada penyaluran tahap dua.
Selain Juliari, empat tersangka lain, yakni dua pejabat pembuat komitmen Kemensos, yakni Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso serta dari pihak swasta Ardian I M dan Harry Sidabuke.
Di kasus berbeda yang juga menjerat eks anggota kabinet, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, KPK mendalami dugaan pemberian uang oleh Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) S uharjito kepada Edhy. Pemberian diduga untuk mengurus ekspor benih lobster.
“Dugaan adanya pemberian uang oleh tersangka SJT (Suharjito) kepada EP (Edhy Prabowo) melalui staf pribadinya SAF (Safri) terkait pengurusan perizinan dan pengiriman benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Ali.
Ali menuturkan dugaan pemberian itu didalami saat penyidik memeriksa Suharjito, Kamis (7/1). KPK juga mengonfirmasi kegiatan PT DPP dalam pengurusan izin ekspor benih lobster di KKP.
Edhy Prabowo yang diduga menerima suap Rp3,4 miliar dan US$100 ribu ditetapkan sebagai tersangka bersama enam orang lainnya.
Mereka ialah staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misanta, pengurus PT ACK Siswadi, istri Staf Menteri KP Ainul Faqih, Amiril Mukminin, serta Suharjito. (Medcom.id/Dhk/P-2)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved