Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gerry: Kritik Mensos Wajar, Mendiskreditkan Jangan Dong

Mediaindonesia.com
06/1/2021 17:20
Gerry: Kritik Mensos Wajar, Mendiskreditkan Jangan Dong
Pengamat politik Gerry Hukubun(dok:pribadi)

BLUSUKAN Menteri Sosial Tri Rismaharini di DKI Jakarta tak lama dilantik mendapat sejumlah kritikan. Bagi pengamat politik Gerry Hukubun, hal itu suatu yang wajar.

"Memberikan masukkan kinerja Menteri Sosial bu Risma merupakan hal wajar tapi semoga itu tujuannya membangun bukan ingin mendiskreditkan seseorang," ujar Gerry Hukubun dalam keterangnan tertulisnya, Rabu (6/1)

Menurut Gerry, untuk menilai blusukan Mensos Tri Rismaharini di Jakarta masih terlalu dini untuk menjustifikasi rencana yang baru mau dilakukannya. Anggap saja Mensos Risma sedang survei di lapangan dengan sample Jakarta.

"Jakarta adalah barometer Indonesia. Mensos Risma sadar bahwa dalam beberapa minggu kedepan setelah dilantik, beliau ingin melihat kondisi di jakarta dan bukan berarti beliau tidak akan turun ke propinsi lain atau tidak melihat data," ungkap Gerry yang juga anggota Dewan Kehormatan DPP Hanura ini.

Terkait pencitraan, jelas Gerry, bukanlah sesuatu yang baru. Apalagi fakta saat ini merupakan era digital dan transparan. Jika memang seorang pejabat atau siapapun yang ingin melakukan kegiatan dan diliput media itu hal yang wajar. "Bukan hanya berlaku di bu Risma seorang tapi semua. Termasuk yang memberikan kritik dan masukkan," ujarnya.

Ada pula yang menyebutkan bahwa data, analisa, keluar konsep, lapor presiden, hearing di DPR RI muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur-jalur struktural Barulah masalah selesai.

"Ini usulan yang sangat membangun dan bagus. Tapi bukan berarti karena bu risma melakukan blusukan di sekitaran jakarta, berarti beliau tidak melakukan mekanisme atau tidak kerja sesuai sistem yang harus di lakukan," ujar Gerry.

Sementara ada yang menyatakan kalau "Bu risma, anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, maka kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja."

Menurut Gerry, pernyataan itu terlalu dini menyimpulkan hal tersebut. Sebab sah-sah saja seorang menteri sosial meninjau Jakarta sebagai jendela Indonesia.

"Jadi kalau kritik membangun ya positif-positif saja. Lihatlah sisi positifnya. Minimal bu risma langsung action di lapangan," tandas Gerry. (OL-13)

Baca Juga: DPRD DKI Nilai Blusukan Mensos Risma di Jakarta OD



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik