Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Lestari Moerdijat: Masalah Politik Jangan Hambat Pemulihan Ekonomi

Dhika Kusuma Winata
06/1/2021 17:04
Lestari Moerdijat: Masalah Politik Jangan Hambat Pemulihan Ekonomi
Wakil Ketua MPR Rerie L Moerdijat.(MI/Adi Maulana Ibrahim)

PERSOALAN politik yang belakangan ini mengemuka perlu menjadi perhatian semua pihak. Masalah politik yang muncul perlu diatasi agar tidak menjadi penghambat upaya pemulihan ekonomi di tahun ini.

"Kita tidak boleh melupakan di samping permasalahan ekonomi dan optimisme kita akan kebangkitan, kita tetap harus memberikan perhatian terhadap persoalan-persoalan sosial politik. Jangan sampai kemudian persoalan-persoalan sosial politik ini nanti justru malah menjadi penghalang bagi kita untuk bangkit," tegas Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk Asa Politik Indonesia 2021, Rabu (6/1).

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menyinggung persoalan organisasi FPI yang kemudian dilarang oleh pemerintah. Ia juga menilai isu radikalisme di kalangan generasi muda kini mengkhawatirkan. Menurutnya, masalah politik dan sosial yang muncul itu perlu menjadi perhatian agar tak memengaruhi optimisme publik terkait penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Kita tahu pemerintah baru saja melakukan atau membuat penegasan tentang pembubaran organisasi-organisasi tertentu yang tidak sejalan dengan politik bernegara. Akan tetapi, kita juga dikejutkan ternyata generasi muda kita, dari survei yang ada, bahwa radikalisme berada pada angka yang cukup mengkhawatirkan," ucapnya.

Lestari mengatakan di awal tahun ini ada semangat serta optimisme publik agar Indonesia bisa bangkit dan pulih. Dari sejumlah proyeksi para ekonom, imbuhnya, muncul harapan-harapan perekonomian bisa bangkit di tahun ini. Terlebih, pemerintah sudah mengambil keputusan seluruh masyarakat akan mendapatkan vaksin secara gratis.

"Tentu kita optimis dan dalam optimisme ini kita tetap harus mengedepankan kemanusiaan karena sesungguhnya kemanusiaan harus mendapatkan tempat yang pertama dan utama," ucapnya.

Ia juga berharap agar para pejabat negara dan politikus bisa mengedepankan kepemimpinan yang baik untuk membawa masyarakat keluar dari keterpurukan akibat pandemi.

"Kita juga berharap para para pimpinan, para pemangku kepentingan, para pejabat negara, khususnya kawan-kawan politisi dapat mengedepankan yang disebut sebagai mindfulness dan compassionate leadership sehingga bisa membawa masyarakat untuk keluar dari semua situasi sulit," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya