Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Subbagian Kesekretariatan MA pada 2007-2014, Jumadi, menyebutkan adanya pertemuan antara mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan tiga hakim agung. Ketiga hakim agung itu ialah Sunarto, Purwosusilo, dan Abdul Manaf.
“Kalau urusannya saya tidak tahu. Tapi yang saya tahu mereka ingin silaturahim,” kata Jumadi menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) KPK Wawan Yunarwanto di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Jumadi hadir sebagai saksi terhadap Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyanto, terkait dengan kasus dugaan gratifi kasi pengurusan perkara di MA.
Pertemuan itu, kata Jumadi, terjadi sekitar 2017 di Apartemen District 8 Senopati, Jakarta Selatan, di luar jam kerja. Namun, pertanyaan itu langsung diinterupsi penasihat hukum Nurhadi, Maqdir Ismail. Maqdir meminta majelis hakim mengingatkan JPU KPK agar berfokus pada tempus dan lokus dakwaan, yakni pada 2014-2016. Menurutnya, nama hakim agung yang disinggung di persidangan tidak ada yang dijadikan sebagai saksi dalam perkara tersebut.
“Jangan mereka dipermalukan dengan sesuatu yang tidak jelas kaitannya dengan perkara ini. Kita ini mau menegakkan keadilan, bukan mau ngerusak harkat dan martabat Mahkamah Agung dan hakim-hakim agung,” ujar Maqdir yang mengikuti sidang secara daring dari Gedung KPK.
Berdasarkan kesaksian Jumadi, pembicaraan antara Nurhadi dan tiga hakim agung berkisar soal perkembangan kantor. “Jadi, beliau (Nurhadi) membuat perencanaan sebelum pensiun untuk operasional pengadilan baru dan pemenuhan SDM-nya, itu yang saya dengar di pembicaraan itu,” jelas Jumadi.
Ditanya soal pembicaraan mengenai perkara dalam pertemuan antara Nurhadi dan tiga hakim agung, Jumadi menegaskan dirinya tidak pernah mendengarkan pembicaraan itu. Jumadi mengakui ada pertemuan Nurhadi dengan hakim agung lainnya di kediaman Nurhadi di Megamendung. Ia juga menyebut pertemuan Nurhadi dan Purwosusilo pada 2016 di Patal Senayan dalam rangka buka puasa bersama.
Terkait ihwal penyerahan dokumen yang dilakukan Jumadi atas perintah Nurhadi ke Sunarto pada 2017. Menurut Jumadi, surat yang diserahkan Nurhadi melaluinya ialah surat resmi.
“Saya pikir itu surat dinas, surat resmi. Artinya, surat kedinasan karena di situ tertulis surat untuk Ketua Muda Pengawasan,” jelasnya.
Jumadi menjelaskan bahwa surat dari Nurhadi itu tidak langsung diserahkannya ke Sunarto, tetapi melalui kesekretariatan. Ia juga mengaku sama sekali tidak mengetahui isi surat tersebut. (Tri/P-5)
SEKRETARIS Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Cahya Hardianto Harefa menilai upah sebagian kepala daerah masih terlalu kecil.
Eks Wakapolri Oegroseno, menyarankan agar penyidikan kasus tindak pidana korupsi (tipikor) dikembalikan kepada Polri.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan, sejak berkas perkara dikembalikan, penyidik Bareskrim belum mengirimkan perbaikan sesuai catatan JPU.
TERSANGKA kasus impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, menagih salinan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menjadi dasar dari proses hukum
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak praperadilan yang diajukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dalil dalam gugatan politisi itu dinilai tidak jelas.
KPK membantah tudingan telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Dito Mahendra, hingga kini, belum diperiksa KPK usai rumahnya digeledah sampai menjadi terdakwa kasus kepemilikan senjata ilegal.
KPK menjadwalkan pemeriksaan advokat Lucas terkait pencucian uang yang menjerat sekretaris MA Nurhadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
KPK terus mendalami dugaan kasus pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Penyidik menduga dia menyamarkan penerimaan uang melalui menantunya.
KPK menggeledah rumah Dito Mahendra pada 13 Maret 2023. Upaya paksa itu dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved