Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dengan pemungutan suara yang baru saja digelar pekan lalu menjadi istimewa. Hal itu lantaran pilkada kali ini terselenggara di tengah pandemi sekaligus pencoblosan yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia.
Sayangnya, meski dibanjiri dengan peringatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), korupsi kepala daerah tetap saja marak. Sebagian bahkan tertangkap tangan berkaitan langsung dengan kontestasi di pilkada.
Berikut wawancara dengan Johan Budi Pribowo, anggota Komisi II DPR, terkait hal ini.
PILKADA sering disokong pendanaan dari pengusaha atau swasta, apa itu sudah pratik yang tepat?
Memang sistem politik kita maju jadi pimpinan kepala daerah butuh biaya besar. Biaya seperti saksi dan kampanye, itu semua harus dibayar dan tidak sedikit. Namun, itu legal. Kembali ke pemberi, jika ada sponsor tentu ada balas budi, tergantung dari pemberi, jika dia membantu karena calon ini baik dan tidak ada balas budi, ya tidak apa-apa.
Bagaimana dengan pendana yang meminta balas budi?
Itu bahayanya sponsor dengan catatan. Membahayakan karena bisa mengarahkan kecenderungan kepala daerah itu korupsi.
Artinya para calon harus selektif menerima siapa saja yang mau mendanai?
Jelas. Jika dia berkomitmen bekerja bersih, dia harus selektif menerima pendanaan dan memang itu tidak mudah.
Bisakah KPK ikut memantau?
Ya kalau begitu harus diubah undang-undangnya karena para calon sudah diwajibkan melaporkan dari mana uang kampanye mereka ke KPU.
Pengaturan seperti apa yang bisa mencegah korupsi dari pola tersebut?
Dalam peraturan pilkada itu sudah diatur bahwa dana kampanye berasal dari mana dan dilaporkan ke KPU. Namun, kalau dari laporan harta kekayaan di KPK itu tidak bisa di-tracking dari sana karena payung hukumnya berbeda.
Rekomendasi dari parpol juga sering dianggap ajang transaksional, apakah benar?
Jadi, itu sebenarnya bukan mahar, melainkan dalam kita berkampanye dan saksi misalnya itu biasanya juga ditiitipkan ke partai. Karena pasti dan perlu kerja mesin partai.
Bagaiamana jika ada intervensi KPK agar tidak ada celah korupsi sejak pilkada?
Kembali lagi ke payung hukum yang berbeda. KPK kaitannya dengan penyelenggara negara. KPK sudah melakukan kewenangannya dengan pencegahan. Kedua bisa juga KPK masuk seperti penyalahgunaan anggaran negara oleh petahana yang menggunakan anggaran APBD. Bisa masuk dari sana.
Bagaimana dengan aturan yang ada di partai, apakah itu bisa dilakukan?
Saya kira tidak ada, ya, karena secara legal itu ada (menitipkan ke partai). Namun, untuk calon independen, misalnya, tentu dia butuh dukungan dana, baik dari perorangan maupun berupa urunan untuk mendukung calon tersebut. (Sru/P-2)
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Penetapan tersangka dilakukan setelah menemukan dua alat bukti yang cukup dari hasil penyelidikan dan penyidikan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Selama puluhan tahun menjadi pejabat negara, Pramono mengaku dirinya harus memiliki sistem pelindung antikorupsi.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved