Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar dalam kasus dugaan korupsi tanah kuburan. Penahanan Wakil Bupati petahana yang maju lagi dalam Pilkada 2020 itu dilakukan menyusul rampungnya penyidikan KPK. Kasus itu sebelumnya ditangani Polda Sumatera Selatan.
"Hari ini dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti tersangka JA (Johan Anuar) Wakil Bupati Ogan Komering Ulu dari penyidik kepada tim jaksa penuntut umum (JPU). Tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari sampai dengan 29 Desember 2020," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (10/12).
Kasus yang menjerat Johan itu terjadi saat ia masih menjabat Wakil Ketua DPRD OKU. KPK mengambil alih kasus dari Polda Sumsel pada Juli 2020 lalu. Dari hasil supervisi sebelumnya, KPK memutuskan mengambil alih perkara itu lantaran pertimbangan dari kepolisian penanganan sulit dilakukan secara baik dan cepat. Johan kini ditahan KPK di Rutan Polres Jakarta Pusat.
"Berkas penyidikan telah diserahkan ke JPU. Selanjutnya, JPU akan membuat surat dakwaan kemudian diserahkan ke pengadilan untuk disidangkan," kata Ali Fikri.
Johan sebelumnya ditetapkan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Ia saat menjabat Wakil Ketua DPRD diduga memperkaya diri terkait pengadaan permakaman umum di OKU tahun anggaran APBD 2013.
Baca juga : KPK Ingatkan Cakada Terpilih Tak Cari Keuntungan Pribadi
"Proses pengadaan tanah TPU sejak perencanaan sampai penyerahan hasil pengadaan diduga tidak sesuai ketentuan. Berdasarkan audit yang dilakukan oleh BPK, diduga telah terjadi kerugian keuangan negara senilai Rp5,7 miliar," jelas Ali Fikri.
Johan diduga sejak 2012 menyiapkan lahan yang akan ditawarkan ke Pemkab OKU untuk kebutuhan lokasi permakaman umum atau TPU. Modusnya, Johan diduga menyuruh orang kepercayaannya Nazirman dan Hidirman untuk memborong lahan pemilik tanah. Tanah-tanah yang dibeli tersebut kemudian diatasnamakan Hidirman.
Johan diduga mengusulkan anggaran pengadaan tanah kuburuan itu dalam APBD yang sebelumnya tidak dianggarkan. Untuk memuluskan kongkalikong itu, Johan diduga menugasi Wibisono selaku Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Pemkab OKU untuk meneken proposal kebutuhan tanah TPU ke dalam APBD.
"JA (Johan) diduga aktif melakukan survei langsung ke lokasi TPU dan menyiapkan semua keperluan pembelian dan pembebasan lahan dengan perantara orang kepercayaannya Hidirman. Proses pembayarannya tanah tersebut senilai Rp5,7 miliar menggunakan rekening atas nama Hidirman atas perintah JA (Johan)," kata Ali Fikri. (OL-7)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved