Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Publik Tetap Berharap KPK Terus Lakukan Penindakan

Emir Chairullah
07/12/2020 02:50
Publik Tetap Berharap KPK Terus Lakukan Penindakan
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan(Dok. MI/ROMMY PUJIANTO)

HASIL survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan masyarakat tetap berharap KPK fokus di penindakan korupsi. Pasalnya, masyarakat melihat korupsi di berbagai sektor meningkat dalam setahun terakhir walaupun KPK mengklaim sudah melakukan pencegahan. “Hasil survei kami memperlihatkan masyarakat ingin agar penindakan setidaknya sama porsinya dengan pencegahan,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, saat memaparkan hasil survei tentang tren persepsi publik tentang korupsi di Indonesia secara daring, kemarin.

Disebutkan, survei dilakukan terhadap 2.000 dari 13.001 respons di seluruh provinsi yang dipilih secara acak pada 29 November-3 Desember 2020. Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 2.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%. Djayadi mengungkapkan hasil survei menyatakan, dengan tidak banyaknya penindakan koruptor selama setahun belakangan, masyarakat menilai pemerintah tidak lagi serius memberantas korupsi.

Kecenderungan masyarakat menilai tingkat keseriusan pemerintah tampaknya menurun dari 69% menjadi 59%. Sementara itu, kelompok warga yang menyatakan pemerintah kurang serius itu meningkat dari 19% pada 2018 menjadi 31% pada 2020.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengapresiasi kinerja KPK yang sebelumnya dikritik melempem, tetapi ternyata masih menunjukkan taji dalam memberantas korupsi. “KPK masih memberikan angin segar kepada masyarakat dengan menindak pelaku tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Namun, Rerie berharap agar KPK terus menginformasikan kepada publik tindakan pencegahan korupsi. Apalagi, tambahnya, ada problem budaya dan tingkat kesejahteraan yang membuat pejabat dan publik dengan mudahnya melakukan tindakan korupsi. (Che/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya