Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kasus Edhy Prabowo Jadi Momentum Reshuffle Terbatas

Dhika Kusuma Winata
30/11/2020 01:50
Kasus Edhy Prabowo Jadi Momentum Reshuffle Terbatas
Pengamat Politik, Adi Prayitno(MI/ADAM DWI)

PENGAMAT politik Adi Prayitno memandang penggantian posisi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bisa menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo untuk merombak kabinet secara terbatas.

Pasalnya, Presiden Jokowi belakangan sudah beberapa kali secara terbuka menyampaikan wacana reshuffle.

“Apalagi Presiden marah sampai empat kali kan. Jadi pergantian Edhy ini sekaligus mengganti sejumlah menteri,” kata Adi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu memperkirakan sejumlah kemungkinan terkait pengganti Edhy. Pertama, sosok pengganti Edhy Prabowo akan tetap diberikan ke Partai Gerindra sebagai bagian dari politik akomodasi.

Kedua, terbuka kemungkinan pos menteri KKP akan diberikan ke partai koalisi lain atau kalangan profesional. Namun, ia meyakini Gerindra tidak akan mengalami pengurangan kursi.

Jika posisi Menteri KKP tak lagi diberikan ke Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto itu diyakini akan mendapat kursi menteri di kementerian lain.

“Prinsipnya tidak mengurangi jatah kursi yang diberikan ke Gerindra. Kalau Presiden mengurangi akan menimbulkan sedikit gejolak dan Gerindra mungkin akan berpikir ulang posisi koalisi di pemerintahan karena kursi menteri ini bukan menyangkut semata menteri, melainkan juga muruah partai,” ujarnya.

Adi memprediksi pengganti Edhy di kabinet akan datang dari lingkaran terdekat Prabowo Subianto, seperti Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani.

“Sebagai catatan, andai Gerinda tetap diberikan jatah menteri pengganti, Gerinda mestinya harus mulai mengamankan kader-kadernya agar tidak galak terus ke pemerintah. Ada kritikan dari partai koalisi bahwa Gerindra sudah tidak berjuang, dapat kursi di pemerintahan, dan kadernya tetap galak ke pemerintah,” ucap Adi.

Kantor Staf Presiden menyebut Presiden Jokowi masih menimang-nimang pengganti Edhy. Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian mengungkapkan pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan bisa datang dari kalangan profesional atau partai politik. “Dengan catatan, sosok tersebut memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak yang bagus di sektor kelautan.” (Dhk/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya