PEMERINTAH tengah fokus pada pembangunan lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata (DPSP) dalam kanal Youtube Kemenko Marves, Jumat (27/11).
Baca juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Kuartal III Turun 25,1%
"Kita jangan bicara perbedaan saja. Pembangunan ini untuk lapangan kerja. Bukan sekedar orasi, marahin orang, caci maki org lain, kita jauh lah dari situ. Sekarang kami (fokus) membuat lapangan kerja," ungkap Luhut.
Dia berpesan bahwa pemangku jabatan dan masyarakat berperan dalam memajukan kawasan parawisata. Oleh karenanya, Luhut meminta agar tidak menciptakan kegaduhan atau keributan yang berdampak pada minat wisatawan yang datang ke Indonesia.
"Kami membantu bagaimana mendidik orang ramah tamah. Jangan anger atau kebencian yang kita tampilkan. Kejadian akhir ini membuat (Indonesia) dinilai orang negara (timbulkan) ketakutan," tutur Luhut.
Luhut tidak merinci keributan apa yang dimaksud. Namun, disatu sisi dia menuturkan, destinasi wisata seperti Danau Toba, Labuan Bajo ata Mandalika sangat berpotensi menarik wisatawan. Namun, minim promosi.
"Kita kurang jual (promosi) saja. Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba itu memiliki spot yang sangat indah. Tapi, kita kurang menjual," imbuh Luhut. (OL-6)