Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Polisi Pastikan Sudah Antisipasi Ancaman Teror di Kerumunan

Siti Yona Hukmana
27/11/2020 07:32
Polisi Pastikan Sudah Antisipasi Ancaman Teror di Kerumunan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono(ANTARA/Reno Esnir)

POLRI, khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, diminta mewaspadai aksi terorisme di tengah kerumunan. Polri pun memastikan telah mengantisipasi aksi tersebut.

"Bahwa selama ini kan kita siapa pun (yang menggelar kegiatan menimbulkan kerumunan) kita lakukan pengamanan toh dan itu sudah ada bidang yang mengawasi terkait dengan teroris ya, kita serahkan pada ahlinya, Densus 88 Antiteror," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/11).

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti maraknya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa akhir-akhir ini. Fenomena ini dikhawatirkan dimanfaatkan kelompok teroris.

Baca juga: Cegah Kerumunan Perlu Sosialisasi Kedatangan Pemilih

"Kepolisian, terutama jajaran intelijen, Detasemen Khusus (Densus) 88, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu mewaspadai akan munculnya aksi terorisme di Indonesia," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11).

Menurut dia, kerumunan massa bisa membuat kalangan radikal dan jaringan terorisme leluasa bergerak. Sementara itu, menjelang akhir 2020, ada potensi kerumunan dari masyarakat yang berlibur saat Natal dan Tahun Baru 2021.

Kerumunan yang belakang terjadi antara lain, kegiatan penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020.

Lalu, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/11) dan Pernikahan anak Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya