Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PENGKULTUSAN terhadap pimpinan organisasi masyarakat Islam yang mencuat akhir-akhir ini bukan akibat krisis kepemimpinan. Penyebab sebenarnya karena terdapat pihak yang berupaya mengeksploitasi Islam dan menggiring penganutnya dengan seruan-seruan palsu demi kepentingan politik.
"Ada tokoh yang ingin meraih posisi kepemimpinan sosial-politik dengan mengeksploitasi Islam, menggencarkan agitasi politik identitas atas nama Islam untuk menggalang dukungan dan menyerang pihak manapun yang dianggap lawan," kata Khatib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf kepada Media Indonesia, Selasa (24/11).
Hal itu menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan persoalan menyangkut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sangat hebat sehingga polisi dan tentara turun tangan. Itu akibat goncangan kekosongan pemimpin yang mampu menyerap aspirasi masyarakat.
Yahya mengatakan tokoh agama semacam ini kemudian disokong pula oleh sejumlah kalangan elit dengan bermacam sumber daya, termasuk uang dan perlindungan. Pihak-pihak dari kalangan elit tersebut sebenarnya tidak punya motivasi untuk memperjuangkan kepentingan Islam, bahkan tidak peduli sama sekali.
"Mereka hanya ikut meneguk keuntungan dari agitasi yang mengeksploitasi Islam dalam berbagai cara. Misalnya, karena yang diserang adalah lawan yang sama," ujarnya.
Baca juga: JK: Parpol dan Ormas Islam Sibuk, Umat Cari Pemimpin Alternatif
Umat Islam yang terseret dalam arus eksploitasi agama itu, imbuh dia, merupakan korban seruan-seruan palsu. Memang, mereka punya keluhan-keluhan yang legitimate menyangkut nasib ekonomi, sosial dan politik. Misalnya, menyangkut ketimpangan ekonomi, hegemoni politik elit, korupsi, dan sebagainya.
"Tapi membungkus tuntutan-tuntutan ekonomi dan politik dalam absolutisme identitas agama adalah penyesatan. Karena jelas bahwa masalah yang ada bukan masalah identitas agama," ungkapnya.
Permainan politik semacam ini, lanjut dia, berbahaya bagi negara. Pasalnya kondisi tersebut dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Mengkerdilkan kecerdasan politik masyarakat dan mempermainkan agama untuk kepentingan duniawi," pungkasnya.(OL-5)
MABES Polri menanggapi insiden bentrokan yang terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat pelaksanaan Safari Dakwah oleh Muhammad Rizieq Shihab pada Rabu (23/7) malam
Kasus Jumhur Hidayat, terkait kritik RUU Omnibuslaw, belum final di MA. Beberapa laporan kriminalisasi kepada Habib Rizieq, Rocky Gerung, dan lain sebagainya juga masih menggantung.
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan Palestina.
Muhammad Rizieq Shihab berorasi di depan ribuan massa yang hadir dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12) pagi.
Jokowi selaku tergugat juga kembali tak hadir. Majelis Hakim kembali mempermasalahkan alamat pemanggilan Jokowi yang berada di luar wilayah hukum PN Jakarta Pusat.
Salah satu tokoh yang menekankan pentingnya sikap keterbukaan umat Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dari Barat ialah Buya Hamka.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
ADA kata-kata bijak, ‘pemimpin itu juga guru’. Maknanya, pemimpin semestinya juga berjiwa pendidik karena ucapan, sikap, dan perilakunya harus bisa menjadi contoh.
Acara ini dimaknai sebagai capaian tonggak kepemimpinan dan praktisi muda yang telah menyelesaikan serangkaian pembelajaran intensif selama hampir 6 bulan.
Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif.
LAN merilis Indonesia Leadership Outlook 2025 yang mengulas tantangan para pemimpin tahun ini. 3 tantangan utama adalah integritas dan korupsi, teknologi dan transformasi digital
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved