Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bakamla: Perlu Program Bela Negara untuk Nelayan di Natuna Utara

Putri Rosmalia Octaviyani
23/11/2020 21:52
Bakamla: Perlu Program Bela Negara untuk Nelayan di Natuna Utara
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

KEPALA Bakamla RI, Laksamana Madya Aan Kurnia, mengatakan bahwa upaya pengamanan laut Natuna Utara tidak cukup hanya dengan menghadirka simbol-simbol negara seperti kapal Bakamla atau Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan ekonomi berupa kehadiran dan aktivitas nelayan yang konsisten juga harus ada untuk menegaskan hak Indonesia di kawasan ekonomi eksklusif tersebut.

"Di kapal-kapal nelayan China sudah banyak yang didalamnya itu pakai nelayan yang sudah menjalani semacam pelatihan bela negara, jadi mereka di sana tak semata-mata untuk kepentingan ekonomi," ujar Aan Kurnia, dalam program Jusnalist on Duty Media Indonesia yang dipandu wartawan Mediaindonesia.com Indriyani Astuti, Senin (23/11).

Baca juga: Kemendagri Mentahkan Tudingan Anies tidak Ada Imbauan Prokes

Aan mengatakan, selama ini kegiatan nelayan Indonesia di laut Natuna Utara masih sangat minim. Pelatihan bwla negara, pemberian insentif atau dukungan fasilitas dianggap penting diberikan agar kegiatan ekonomi dari pihak Indonesia laut Natuna Utara terus hidup.

"Nelayan kita harus dapat training dulu agar tidak hanya berpikir profit oriented tapi juga harus memikirkan nasionalisme bila berlayar di grey zone seperti di Natuna Utara," ujar Aan.

Ia mengatakan pihak Bakamla sudah berkoordinasi soal usul itu dengan Menteri Pertahanan. Diharapkan akan bisa segera diinisiasi.

"Yang pasti kita harus bisa kerahkan armada kapal ikan untuk bisa eksploitasi sumber saya alam yang ada di sana, ini belum kita laksanakan," ujarnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya