Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Keselamatan yang Utama, Presiden: Tindak Tegas Pelanggar Prokes

Andhika Prasetyo
16/11/2020 17:54
Keselamatan yang Utama, Presiden: Tindak Tegas Pelanggar Prokes
Presiden Joko Widodo(Sketsa MI)

PRESIDEN Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat di tengah pandemi covid-19 merupakan hukum tertinggi. Oleh karena itu, penegakan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan secara tegas.

"Saya ingin tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Pada masa pandemi ini telah kita putuskan pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas untuk membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/11).

Ia pun meminta Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk menindak secara tegas pihak-pihak yang melanggar pembatasan-pembatasan sosial yang sebelumnya telah ditetapkan.

Baca juga: Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Dipanggil Bareskrim

Menurutnya, imbauan-imbauan sudah tidak mempan lagi diberlakukan. Harus ada pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, jika perlu menegur kepala daerah untuk memberikan contoh baik kepada masyarakat.

"Jangan malah ikut-ikut berkerumun," ucapnya.

Adapun, bagi daerah-daerah yang telah memiliki peraturan daerah mengenai penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, presiden meminta itu betul-betul dijalankan secara tegas, konsisten, dan tidak pandang bulu.

"Jangan ragu mengambil tindakan hukum. Harus ada ketegasan aparat dalam mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan. Itu suatu keharusan," ucap presiden.

Saat ini, perkembangan kasus harian covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Per 15 November, rata-rata kasus aktif covid-19 di Indonesia sudah berada pada angka 12,82%, jauh lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 27,85%. Rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia juga sangat bagus yakni mencapai 83,92%, jauh lebih baik dibandingkan angka kesembuhan dunia di angka 69,73%.

"Angka-angka yang bagus ini jangan sampai rusak gara-gara kita kehilangan fokus kendali karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya