Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pelaku Pasar Mencermati Hasil Pilpres AS, Rupiah Menguat

Fetry Wuryasti
05/11/2020 13:38
Pelaku Pasar Mencermati Hasil Pilpres AS, Rupiah Menguat
Karyawan menghitung uang pecahan 100 Dollar Amerika di salah satu gerai penukaran uang asing, di Jakarta(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MEMPERTIMBANGKAN sentimen global dan domestik, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam rentang support-ressistance 5000-5200 dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini (4/11).

Pelaku pasar hari ini akan mencermati hasil dari Pilpres AS dan mulai mempertimbangkan pengaruhnya terhadap outlook ekonomi.

"Seiring sentimen diatas, pelaku pasar sebaiknya tetap waspada terhadap potensi technical correction. Cermati saham-saham yang belum mencatatkan penguatan signifikan seperti TLKM, UNVR dan BBNI. Pelaku pasar dapat mempertimbangkan untuk melakukan trading buy terhadap saham-saham tersebut," kata tim riset Phintraco Sekuritas Indonesia, Kamis (5/11).

Pelaku pasar juga sebaiknya mewaspadai perubahan arus pada pemilu AS yang disertai dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 hari ini.

"Cermati setiap sentiment yang ada, karena arus akan berubah dengan sangat cepat,"kata tim Phintraco Sekuritas.

Smeentara itu pelaku pasar menyambut positif kemungkinan tidak adanya kemenangan mutlak dari Partai Demokrat tidak hanya di DPR AS, tetapi juga di Senat, yang selama ini didominasi oleh Partai Republik.

"Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan rencana untuk kenaikan pajak korporasi yang tidak diekspektasikan oleh pelaku pasar," kata tim riset Victoria Sekuritas.

Sebagai informasi, salah satu kebijakan yang direncanakan oleh Joe Biden dan Demokrat adalah menaikkan PPh badan atau korporasi dari saat ini 21% menjadi 28%.

Adapun nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat 185 poin atau 1,27 persen ke posisi Rp14.380 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.565 per dolar AS.

Kurs rupiah menyentuh posisi level Rp14.439 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (5/11). Jisdor melanjutkan tren penguatan, dan sudah terapresiasi selama tiga hari perdagangan berturut-turut.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menunjukkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.439 per dolar AS, berhasil menguat 118 poin dibandingkan dengan posisi kemarin, Rp14.557 per dolar AS. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya