Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

KAMI Protes Tindakan Represif Polri Terhadap Aktivis

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/10/2020 15:45
KAMI Protes Tindakan Represif Polri Terhadap Aktivis
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo(MI/Susanto)

KOALISI Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyesalkan tindakan represif polisi terhadap para aktivis dan petinggi KAMI dan beberapa anggota jejaring KAMI di Medan.

Pasalnya, penangkapan paksa dilakukan polisi kepada anggotanya yaitu, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana, serta beberapa tokoh lain KAMI.

KAMI menyesalkan dan memprotes penangkapan tersebut sebagai tindakan represif dan tidak mencerminkan fungsi Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat," ucap Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, Kamis (15/10).

Mantan Panglima TNI ini menilai penangkapan Syahganda tergolong ganjil lantaran waktu dasar Laporan Polisi dan keluarnya Sprindik pada hari yang sama dirasa tidak lazim dan menyalahi prosedur.

Gatot juga menilai pengumuman pers Mabes Polri oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono penangkapan anggotanya mengandung nuansa pembentukan opini.

"KAMI menegaskan bahwa ada indikasi kuat telepon seluler beberapa Tokoh KAMI dalam hari-hari terakhir ini diretas oleh pihak tertentu sehingga besar kemungkinan disadap," paparnya.

Selain itu, KAMI menolak secara kategoris penisbatan atau pengaitan tindakan anarkis dalam unjuk rasa kaum buruh, mahasiswa dan belajar dengan Organisasi KAMI.

"KAMI mendukung mogok nasional dan unjuk rasa kaum buruh sebagai bentuk penunaian hak konstitusional, tapi KAMI secara kelembagaan belum ikut serta, kecuali memberi kebebasan kepada para pendukungnya untuk bergabung," tuturnya.

KAMI pun meminta Polri untuk membebaskan para Tokoh KAMI dari tuduhan dikaitkan dengan penerapan UU ITE yang dinilai banyak mengandung pasal-pasal karet. (OL-13)

Baca Juga: Materi Belajar Daring Membuat Makanan Sehat



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik