Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dukungan Bagi 3 Parpol Diprediksi Merosot Gara-Gara UU Ciptaker

Theofilus Ifan Sucipto
14/10/2020 08:11
Dukungan Bagi 3 Parpol Diprediksi Merosot Gara-Gara UU Ciptaker
Puluhan mahasiswa UIN Jakarta menggelar aksi teatrikal, di depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

DUKUNGAN bagi tiga partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra diprediksi merosot pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 hingga Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.

Sikap ketiga parpol itu terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) disebut menjadi penyebabnya.

"Golkar, PDIP, dan Gerindra diprediksi bakal terpental pada Pilkada 2020 dan Pilpres 2024," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Rabu (14/10).

Baca juga: UU Cipta Kerja Berpihak pada UMKM

Jerry mengatakan penyebab utamanya adalah disahkannya UU Ciptaker. Sikap ketiga parpol dinilai paling mencolok mengenai UU sapu jagat itu.

Sikap pertama, kata Jerry, terlihat dari komunikasi politik yang terlambat soal kejelasan draf UU Ciptaker.

Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, baru menggelar konferensi pers setelah misinformasi jumlah halaman dan keberadaan draf UU Ciptaker kadung beredar.

Politikus Partai Golkar itu juga sempat dihujani kritik oleh publik. Musababnya, Azis diduga mematikan mikrofon saat politikus Partai Demokrat Benny K Harman menyampaikan aspirasinya saat rapat paripurna pengesahan UU Ciptaker.

Belakangan, Azis mengeklaim dirinya tidak mematikan mikrofon.

"Mik di paripurna secara otomatis akan mati dalam lima menit," kata Azis dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/10).

Jerry mengatakan hal serupa juga terjadi dengan PDIP. Puan Maharani sebagai Ketua DPR dinilai ikut memuluskan UU Ciptaker dan tidak mendengar suara publik. Padahal, seruan untuk membatalkan pengesahan UU Ciptaker terjadi di sejumlah wilayah.

"Semua itu menimbulkan bekas luka yang mendalam," ujar Jerry.

Pamor PDIP, lanjut Jerry, juga bakal tergerus akibat mengusulkan UU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Rencana itu akhirnya berubah menjadi Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) setelah ditentang keras banyak elemen.

Sementara itu, Partai Gerindra diprediksi mengalami hal serupa. Politikus Gerindra sekaligus Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Atgas adalah pemimpin pembahasan UU Ciptaker hingga akhirnya dibawa ke Rapat Paripurna.

Jerry menyebut gelombang penolakan dari masyarakat masih terjadi. Sehingga potensi berpalingnya dukungan masyarakat kepada tiga parpol juga besar.

"Jadi tidak heran kalau ditinggalkan masyarakat. Tiga partai itu tidak seindah Pilpres 2019 dan Pilkada serentak 2018 silam," pungkas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya