Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUKUNGAN bagi tiga partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra diprediksi merosot pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 hingga Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.
Sikap ketiga parpol itu terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) disebut menjadi penyebabnya.
"Golkar, PDIP, dan Gerindra diprediksi bakal terpental pada Pilkada 2020 dan Pilpres 2024," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Rabu (14/10).
Baca juga: UU Cipta Kerja Berpihak pada UMKM
Jerry mengatakan penyebab utamanya adalah disahkannya UU Ciptaker. Sikap ketiga parpol dinilai paling mencolok mengenai UU sapu jagat itu.
Sikap pertama, kata Jerry, terlihat dari komunikasi politik yang terlambat soal kejelasan draf UU Ciptaker.
Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, baru menggelar konferensi pers setelah misinformasi jumlah halaman dan keberadaan draf UU Ciptaker kadung beredar.
Politikus Partai Golkar itu juga sempat dihujani kritik oleh publik. Musababnya, Azis diduga mematikan mikrofon saat politikus Partai Demokrat Benny K Harman menyampaikan aspirasinya saat rapat paripurna pengesahan UU Ciptaker.
Belakangan, Azis mengeklaim dirinya tidak mematikan mikrofon.
"Mik di paripurna secara otomatis akan mati dalam lima menit," kata Azis dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/10).
Jerry mengatakan hal serupa juga terjadi dengan PDIP. Puan Maharani sebagai Ketua DPR dinilai ikut memuluskan UU Ciptaker dan tidak mendengar suara publik. Padahal, seruan untuk membatalkan pengesahan UU Ciptaker terjadi di sejumlah wilayah.
"Semua itu menimbulkan bekas luka yang mendalam," ujar Jerry.
Pamor PDIP, lanjut Jerry, juga bakal tergerus akibat mengusulkan UU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Rencana itu akhirnya berubah menjadi Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) setelah ditentang keras banyak elemen.
Sementara itu, Partai Gerindra diprediksi mengalami hal serupa. Politikus Gerindra sekaligus Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Atgas adalah pemimpin pembahasan UU Ciptaker hingga akhirnya dibawa ke Rapat Paripurna.
Jerry menyebut gelombang penolakan dari masyarakat masih terjadi. Sehingga potensi berpalingnya dukungan masyarakat kepada tiga parpol juga besar.
"Jadi tidak heran kalau ditinggalkan masyarakat. Tiga partai itu tidak seindah Pilpres 2019 dan Pilkada serentak 2018 silam," pungkas dia. (OL-1)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved