Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Pilkada Watch Nilai Kampanye masih Minim Pelanggaran

Mediaindonesia.com
29/9/2020 08:20
Pilkada Watch Nilai Kampanye masih Minim Pelanggaran
Salah seorang paslon di Pilkada 2020 tengah memaparkan visi misinya saat kampanye virtual.(ANTARA/ABRIAWAN ABHE )

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan delapan daerah yang melanggar aturan protokol kesehatan pada hari pertama kampanye. Sementara di hari kedua, Bawaslu menemukan ada 10 daerah yang melanggar protokol kesehatan covid-19. Artinya jika ditotal hanya 18 daerah dari 270 daerah yang melaksanakan pilkada serentak, atau setara dengan 7%.

Menanggapi hasil monitoring Bawaslu itu, Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu Agung Permana mengatakan adanya komitmen dari para pasangan calon dan Parlol. Di sisi lain KPU dan Bawaslu juga Polri yang didukung TNI juga terus melakukan pengawasan penyelenggara pilkada dengan baik.

Baca juga: Tak Mudah, Separuh Wilayah RI Pilkada Serentak pada 2020

Menurut Wahyu, dengan semua fakta itu, pihaknya  melihat tahapan pilkada layak dilanjutkan sesuai jadwal. Ia pun mengapresiasi langkah semua pemangku kepentingan. Menurutnya hal itu sebagai ekspresi dari ikhtiar melaksanakan kedaulatan rakyat serta dalam rangka pemenuhan hak-hak azasi warga negara dengan tetap melaksanakan pilkada serentak melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta bergotong-royong mencegah potensi klaster baru penularan covid-19.

“Pilkada merupakan sarana berdemokrasi bagi masyarakat dan merupakan yang dijamin oleh konsitusi, yakni hak atas kesempatan yang sama dalam hukum dan pemerintahan sebagaimana diatur dalam UUD 1945, dengan tetap menomorsatukan keselamatan di tengah pandemi covid-19,” ujar Wahyu.

Selain itu, ia mengatakan pelaksanaan pilkada sebagai wujud kedaulatan rakyat yang tidak dapat dilepaskan, karena merupakan konsekuensi logis dianutnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Ini menjadi momen penting untuk untuk menjalankan setiap sendi-sendi demokrasi, karena nanti masyarakat akan dapat memilih para calon pemimpin secara demokratis,” jelas Wahyu.

Meski begitu begitu ia juga mengingatkan bahwa waktu kampanye masih panjang. Artinya KPU, Bawaslu, Polri, dan TNI masih harus bekerja keras mengingatkan semua paslon agar mempatuhi protokol kesehatan. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya