Tak Kotori Pemilu, Bentuk Penghormatan kepada Pahlawan

SATU hari lagi, Indonesia akan genap berusia 75 tahun. Seluruh anak bangsa perlu mengambil pelajaran dari perjalanan bangsa berikut nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Salah satunya caranya dengan menjaga proses demokrasi berlangsung bersih.

"Salah satu wujud memaknai kemerdekaan adalah dengan menjaga proses demokrasi kita dalam memilih pemimpin. Di antaranya dengan menjaga dan tidak mengotori pilkada dengan hal-hal negatif," kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin kepada mediaindonesia.com, Minggu (16/8).

Menurut dia, pembelajaran dari para pendiri bangsa salah satunya menjaga republik ini dengan saling menghargai dan tidak menjadikan isu SARA sebagai sumber perpecahan, termasuk saat pilkada.

baca juga: Perludem Usulkan Parpol Ikut Awasi Coklit Data Pemilih

Oleh karena itu menghindari kampanye negatif, hoax dan hal isu SARA untuk memecah belah adalah salah satu cara mengisi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, tokoh muda Nahdlatul Ulama ini juga mencontohkan pemaknaan kemerdekaan kali ini bisa dengan mendoakan para pahlawan sambil menjaga kesehatan.

"Kalu kita sih sekarang bersepeda 45 km dari Ciputat ke TMP Kalibata sambil mendoakan para pahalawan dan pulang lagi bersama-sama warga. Menjaga demokrasi, dimulai bersama-sama warga dengan saling menjaga kesehatan, sepertinya malah lebih jos," pungkasnya. (OL-3)