Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penghormatan Tertinggi bagi Mereka yang Gugur

Andhika Prasetyo
14/8/2020 06:10
Penghormatan Tertinggi bagi Mereka yang Gugur
Nama-nama Tenaga Kesehatan Penerima Bintang Jasa Nararya.(Dok. Kementerian Sekretariat Negara/Tim Riset MI-NRC)

PENGHORMATAN tertinggi negara patut diberikan kepada tenaga medis yang gugur setelah berjuang di garis depan dalam perang melawan pandemi korona atau covid-19. Mereka tanpa kenal lelah telah mengorbankan jiwa dan raga atas panggilan Ibu Pertiwi dan kemanusiaan.

Dalam konteks itu, pemerintah pun memberikan anugerah 9 Bintang Jasa Pratama dan 13 Bintang Jasa Nararya kepada para dokter dan perawat yang gugur karena merawat pasien covid-19.

Penyerahan ke-22 bintang jasa itu dilakukan Presiden Joko Widodo kepada perwakilan keluarga tenaga medis yang gugur.

“Penganugerahan ini merupakan bentuk dukacita mendalam dan penghormatan tertinggi negara terhadap seluruh tenaga medis yang menjadi garis depan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia,” kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Jakarta, kemarin.

Pemberian bintang jasa itu dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51, 52, dan 53/TK/TH 2020 tanggal 22 Juni 2020 dan Nomor 79, 80, dan 81/TK/TH 2020 tanggal 12 Agustus 2020.

Dalam memberikan pertimbangan dan usulan penganugerahan tanda kehormatan tersebut, Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 yang mengatur kriteria pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan. Saat menanggapi pemberian penghargaan tertinggi itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengapresiasi pemerintah atas penganugerahan Bintang Jasa Pratama dan Bintang Jasa Nararya kepada para dokter dan perawat yang meninggal dunia karena merawat pasien covid-19. Menurut Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah, hal itu merupakan bentuk penghargaan luar biasa bagi para tenaga kesehatan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas pemberian penghargaan ini. Bintang Jasa Pratama dan Nararya ini kan sebuah penghargaan pemerintah kepada warga sipil yang mempunyai jasa-jasa di luar militer yang luar biasa. Artinya, kerja kita dianggap oleh pemerintah pada pandemi covid-19 ini,” cetus Harif kepada Media Indonesia, kemarin.

Ke depan, Harif berharap perhatian bagi tenaga kesehatan yang masih berjuang agar lebih ditingkatkan lagi. Dia menambahkan, hingga kemarin, perawat yang gugur dalam tugas penanganan pasien covid-19 telah berjumlah 59 orang.

 

Anugerah

Selain kepada para pejuang garis depan yang gugur dalam perang melawan korona, penghargaan secara keseluruhan diberikan kepada 53 orang tokoh dari berbagai bidang profesi dan dedikasi. #Presiden Joko Widodo memberikan anugerah tanda jasa dan tanda kehormatan tersebut.

Pemberian anugerah itu dilakukan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. #“Penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara. Ini lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh Dewan Tanda Gelar dan Jasa. Pertimbangannya sudah matang,” kata Presiden Jokowi seusai upacara penganugerahan yang digelar dengan protokol kesehatan ketat.

Di antara nama ke-53 tokoh tersebut, tercantum pula nama Presiden ke-5 RI Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Redaksi Media Group Saur Hutabarat, dan sejumlah nama lain yang dinilai oleh Dewan Tanda Gelar dan Jasa memenuhi kriteria untuk dianugerahi bintang jasa dan tanda kehormatan.

Kriteria itu di antaranya berjasa dan berprestasi luar biasa dalam merintis dan mengembangkan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan, dan/atau bidang lain, serta berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. (Ifa/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya