Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
NEGARA perlu menindak tegas pelanggar protokol kesehatan mengingat penyebaran virus korona masih tinggi. Sanksi pidana bagi pelanggar dengan kesalahan berat akan menciptakan efek jera dan menjadi contoh bagi warga lain.
“Pelanggar paling berat perlu dikenai pidana sebagai upaya cipta efek jera,” tegas pakar hukum pidana Universitas Krisna dwipayana Indriyanto Seno Adji kepada Media Indonesia, kemarin.
Namun, sanksi pidana tidak boleh menambah persoalan di lembaga pemasyarakatan (LP) dan rumah tahanan yang sudah kelebihan penghuni. Untuk itu, jenis pidana bagi pelanggar tidak perlu berbentuk pidana kurungan.
“Bisa ditetapkan kebijakan pemidanaan sosial untuk jangka waktu tertentu yang disamakan dengan pidana penjaranya,” ujarnya.
Contohnya, pelanggar dengan hukuman penjara 2 bulan bisa diganti dengan kerja sosial. Kerja sosial bagi pelanggar protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 pun bisa disesuaikan hakim.
“Jenisnya bisa dengan membantu petugas kesehatan di rumah sakit dalam penanganan pasien covid-19,” jelasnya.
Cara ini sekaligus meningkatkan kesadaran pelanggar protokol akan bahaya dan sulitnya penanganan covid-19. Intinya, pidana tidak akan bertentangan dengan kondisi LP dan rutan.
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menjelaskan segera menerbitkan peraturan gubernur (pergub) sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19.
“Ingat, sesuai inpres itu, kepada warga yang melanggar, akan dikenai denda berkisar antara Rp500.000 dan Rp2 juta. Bahkan, jika pelanggarannya berat, dapat pula dipidana,” kata dia di Tanjung Selor, kemarin.
Ia berharap masyarakat dapat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi ini.
Menindaklanjuti inpres tersebut, selain pergub, perda juga segera dibuat agar memiliki kekuatan hukum untuk penerapan sanksi ataupun denda bagi warga Kalimantan Utara yang melanggar kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan yang dalam pengawasannya nanti akan melibatkan TNI-Polri.
Sebelumnya, pada 4 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6/2020 terkait dengan Pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19.
Inpres Nomor 6/2020 itu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam menjamin kepastian hukum, memperkuat upaya dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian covid-19 di seluruh daerah provinsi serta kabupaten/kota. (Cah/Ant/E-1)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved