Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

PKS Tak Mau Biarkan Gibran Lawan Kotak Kosong

Anggitondi Martaon
28/7/2020 16:10
PKS Tak Mau Biarkan Gibran Lawan Kotak Kosong
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera(Dok.MI)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) melawan kotak kosong pada pemilihan Walikota (Pilwakot) Solo. PKS tetap berusaha menghadirkan calon yang menantang anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Kami sudah tetapkan tidak dukung Gibran, ga ada urusan dengan ini, Kami ingin ada kontestasi politik," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020.

Anggota Komisi II itu mengungkapkan, PKS saat ini tengah melobi partai lain untuk menghadirkan calon penantang Gibran-Teguh. Sebab, PKS harus berkoalisi agar memenuhi syarat mengusung calon pada Pilwakot Solo, yakni sembilan kursi DPRD Solo.

Mardani menyebutkan, selain PDIP, partai lain yang memiliki kursi di DPRD Solo yaitu PKS (5 kursi), Golkar (3 kursi), Gerindra (3 kursi), PAN (3 kursi) dan PSI (1 kursi). Keempat partai tersebut tengah dilobi menghadirkan lawan untuk Gibran-Teguh.

"Mudah-mudahan ada yang mau bergabung," ungkap dia.

Mardani menyampaikan, alasan PKS ngotot menghadirkan lawan bagi Gibran-Teguh semata untuk menghadirkan pesta demokrasi berkualitas di Solo. Menurutnya, Pilkada yang menghadirkan calon tunggal dianggap sebagai musibah demokrasi.

"Buat PKS kalau melawan kotak kosong itu musibah bagi demokrasi," sebut dia.

Dia mengakui kalau usaha menghadirkan lawan bagi Gibran-Teguh cukup berat. Sebab, beberapa partai yang memiliki kursi di DPRD Solo sudah mendeklarasikan diri mendukung Gibran-Teguh.

"Makanya tadi ditanya peluangnya gimana? Peluangnya belum cerah kalau sekarang. Tapi siapa tahu dengan dukungan masyarakat kita bisa menghadirkan calon yang tidak tunggal di Solo," ujar dia. (Medcom.id/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya