Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Kepercayaan Publik ke Menkes Rendah

Putra Ananda
22/7/2020 04:09
Kepercayaan Publik ke Menkes Rendah
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto(Antara/Asprilla Dwi Adha)

KEPERCAYAAN publik terhadap Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam penanganan pandemi covid-19 rendah. Hal ini terungkap dalam hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Terawan turun sebanyak 58% pada Mei 2020. Pada 2020, tingkat kepercayaan publik terhadap Terawan berada di angka 38,9%. “Tingkat kepercayaan publik terhadap Menteri Kesehatan dalam mengatasi pandemi cenderung rendah dan makin rendah dibanding temuan sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan survei secara daring, kemarin.

Sebanyak 32,9% responden menyatakan biasa saja pada Juli 2020. Jumlah ini meningkat dari yang sebelumnya hanya 21% pada Mei 2020. Meski demikian, publik masih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintahan Jokowi dalam mengatasi covid-19. Tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 60,9% meski terjadi penurunan dari 67,7% pada Mei 2020.

Responden yang menyatakan tidak percaya terhadap Presiden Jokowi hanya 9% pada Juli 2020, atau turun 2% dari 11% pada Mei 2020. Sementara itu, yang menyatakan biasa saja mencapai 28,1% pada Juli 2020, meningkat dari 18,6% pada Mei 2020

Tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi secara umum mencapai 65,1% pada Juli 2020. Pada dua bulan sebelumnya mencapai 66,5%. Sementara itu, yang menyatakan tidak puas mencapai 31,1%, naik dari 29,7% pada Mei 2020.

Survei nasional itu dilakukan pada 13-16 Juli 2020. Survei dilakukan melalui kontak telepon menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden. Metode survei menggunakan simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Langkah terbaru

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan langkah terbaru dari pemerintah mengembalikan pemulihan ekonomi nasional.

Dirinya menilai Jokowi mempunyai pertimbangan strategis dalam membentuk komite yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut.

“Komite dipimpin oleh Menko Perekonomian, ditambah Menkeu dan Menkes, kemudian ada Ketua Pelaksana, yaitu Pak Erick Thohir, tentu saja Presiden punya pertimbangan strategis, komite ini adalah kesatuan,” ujar Hasto.

Hasto juga menilai pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pe- mulihan Ekonomi Nasional sebenarnya merupakan bentuk focusing dari apa yang menjadi skala prioritas dalam pemerintahan Jokowi. PDIP optimistis tim tersebut dapat mengatasi dampak covid-19.

“Kalau kita lihat pengalaman kompetensi dari seluruh tim yang ada, PDIP optimistis dengan integrasikan persoalan kesehatan di dalam mencegah covid-19 dan ekonomi sekaligus,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 yang ditandatangani Jokowi pada Senin (20/7). (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya