Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sambil Tunggu Vaksin, Erick Minta Warga Taat Protokol Kesehatan

Andhika Prasetyo
21/7/2020 13:28
Sambil Tunggu Vaksin, Erick Minta Warga Taat Protokol Kesehatan
Anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan CoronaVac atau vaksin anticovid-19 baru akan diproduksi dan diedarkan pada awal tahun depan.

Sambil menunggu vaksin tersebut dihasilkan, ia meminta masyarakat bisa membantu pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan sebaik-baiknya.

"Vaksin ini tidak ada artinya kalau masyarakat tidak membantu. Jadi dari sekarang sampai awal tahun depan, masyarakat harus terus menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker," ujar Erick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7).

Ia juga berpesan, dengan adanya peluang dihasilkan vaksin covid-19, bukan berarti masyarakat bisa hidup normal dengan bebas.

"Vaksin ini kita pastikan akan ada tetapi saya mohon masyarakat juga tetap disiplin supaya tadi kita bisa terus mengantisipasi hal-hal buruk terjadi," ucap dia.

Baca juga: Unpad: Kalau Berhasil, Vaksin Covid-19 Efektif selama 9 Bulan

Pekan ini, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran bersama PT Bio Farma akan melakukan uji klinis fase III CoronaVac.

Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan, ketika sudah masuk pada tahap tersebut, artinya vaksin sudah hampir pasti ditemukan.

"Karena kita sudah melewati preklinis, fase I dan II," ucap Penny.

Ia pun memastikan BPOM akan terus mengawal proses penciptaan vaksin hingga selesai demi menjamin kevalidan dari temuan tersebut.

"Kami akan dampingi proses ini sehingga nanti ada percepatan dalam pemberian izin edarnya. Produksi di Bio Farma juga akan kami dampingi," papar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, untuk tahap awal, perseroan akan siap memproduksi vaksin hingga 40 juta dosis per tahun.

"Kami akan terus melakukan ekspansi dengan menyiapkan kapasitas produksi vaksin sampai 100 juta dosis per tahun dan menuju 250 juta dosis per tahun pada tahun-tahun berikutnya," tutur Honesti.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya