Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Yuk, Cek Mandiri Daftar Pemilih

Indriyani Astuti
15/7/2020 18:15
Yuk, Cek Mandiri Daftar Pemilih
Ketua KPU Arief Budiman memberi sambutan saat peluncuran gerakan Klik Serentak di Jakarta, Rabu (15/7).(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY )

MASALAH pada daftar pemilih tetap (DPT) kerap kali menjadi objek gugatan pada sengketa pemilu. Guna meminimalkan kesalahan pada data pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengajak masyarakat mengecek sendiri data mereka. 

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya menyiapkan situs khusus yang bisa diakses masyarakat yakni www.lindungihakpilih.kpu.go.id. "Pemilih bisa ke web tersebut dan mengecek apakah dirinya sudah ada di daftar pemilih atau belum, sampai nanti kita tetapkan sebagai daftar pemilih sementara," ujar Arief dalam menghadiri peluncuran gerakan Klik Serentak yang bersamaan dengan dimulainya proses pencocokan dan penelitian data pemilih pilkada 2020 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (15/7).

Menurut Arief, petugas dari KPU dan Bawaslu daerah juga akan datang ke rumah-rumah untuk melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih. Apabila diketahui ada pemilih yang belum masuk dalam daftar, akan dimasukan ke dalam daftar pemilih sementara dan selanjutkan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT).

"DPT yang berisi daftar pemilih setiap tempat pemungutan suara (TPS). Kami mengingatkan kembali pada semua pihak agar ikut prduli dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan pilkada serentak 2020," imbuh Arief.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Abhan menyampaikan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang berlangsung pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 merupakan tahapan krusial. Tujuannya memastikan kualitas data pemilih valid dan akuntabel di 270 daerah pilkada yang terdiri dari 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Abhan mengatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyerahkan sekitar 105 juta Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan tambahan DP4 sekitar 500 ribu. Menurut Abhan itu bukan data yang kecil sehingga memerlukan partisipasi pemilih untuk ikut memutakhirkan. 

"Pengalaman pemilu persoalan DPT sering menjadi permasaahan ketika terjadi sengketa. Dengan adanya situs khusus, mempermudah akses semua masyarakat untuk bisa memastikan dirinya pemilih pilkada 2020," tutur Abhan.

Dalam acara itu, turut hadir perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri yakni Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad, perwakilan Komisi Informasi Pusat, dan lembaga swadaya masyarakat. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya