Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jokowi Soroti Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Dhika Kusuma Winata
29/6/2020 11:30
Jokowi Soroti Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka (29/6/2020)(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko Widodo menyoroti terjadinya insiden pengambilan paksa jenazah pasien covid-19 oleh keluarga dan masyarakat. Ia meminta agar jangan ada lagi pengambilan paksa jenazah. Hal itu disampaikan Jokowi terkait sejumlah insiden pengambilan jenazah pasien covid-19 oleh keluarga dari pihak rumah sakit.

"Jangan sampai terjadi lagi merebut jenazah yang jelas-jelas covid-19 oleh keluarga. Saya kira itu sebuah hal yang harus kita jaga. Jangan terjadi lagi setelah ini," ucap Presiden dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6).

Jokowi pun meminta agar ada pelibatan tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat agar bisa persuasif berkomunikasi dengan keluarga pasien covid-19 terkait protokol permakaman.

Baca juga: Soroti Pencairan Anggaran Kesehatan, Jokowi: Jangan Bertele-tele

"Pelibatan tokoh-tokoh agama, masyarakat, budayawan, sosiolog, antropolog, dalam komunikasi publik harus secara besar-besaran kita libatkan," lanjutnya.

Tak hanya soal perebutan jenazah pasien, Jokowi juga menyoroti adanya masyarakat yang menolak pemeriksaan covid-19 di sejumlah daerah. Presiden meminta agar pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penanganan covid-19 harus betul-betul dilakukan agar tidak ada penolakan.

"Pemeriksaan PCR maupun rapid test yang ditolak masyarakat karena (petugas) datang-datang pakai PCR, datang-datang bawa rapid test, tapi belum ada penjelasan. Tidak didahului sosialisasi ke masyarakat yang ingin didatangi, sehingga yang terjadi adalah penolakan," ucap Jokowi. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik