Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kemendikbud Kerja Sama Netflix, Politisi NasDem: Kurang Pas

Candra Yuri Nuralam
19/6/2020 15:39
Kemendikbud Kerja Sama Netflix, Politisi NasDem: Kurang Pas
Netflix(AFP)

ANGGOTA Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menyoroti kerja sama program belajar dari rumah antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Netflix.

"Mestinya, bukan Kemendikbud yang bekerja sama dengan Netflix tetapi badan usaha negara, semisal TVRI. Jadi pola kerja samanya mestinya business to business (B to B) bukan business to government (B to G). Kalau antara Netflix dan Kemendikbud kan jadinya B to G. Kurang pas jadinya," Willy di Jakarta, Jumat (19/6).

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya. (MI/Susanto)

Baca juga: KPI Tidak Berwenang Awasi Youtube dan Netflix

Willy menilai Kemendikbud kurang etis menggandeng Netflix dalam programnya.

Hal seperti ini menurutnya perlu dipikirkan kembali. "Adapun soal kerja sama Kemendikbud dengan Netflix, saya kira itu harus menjadi refleksi kita. Kalau kita memiliki produk seperti yang mereka miliki tentu tidak perlu ada kerja sama itu," ujar Willy.

Baca juga: Pemerintah Harus Batasi Layanan Netflix di Indonesia

Welly mengatakan saat ini pengawasan terhadap konten yang ditayangkan Netflix masih sulit disaring. Pasalnya undang-undang penyiaran belum bisa mengatur program Netflix karena perbedaan platform.

"Kalau terkait penyiaran, undang-undang penyiaran kita memang belum mengatur keberadaan mereka. Itulah mengapa saat ini Komisi I merevisi UU Penyiaran. Di dalam revisi ini akan diatur pola penyiaran yang ada di berbagai platform digital. Hal ini memang menjadi pekerjaan rumah bagi kita," tutur Willy.

Baca juga: Sejumlah Serial Dokumenter Netflix Tayang di TVRI

Untuk itu pengawasan konten Netflix dalam kerja sama ini harus dipelototi. Jangan sampai tayangan yang dihasilkan tidak sesuai dengan norma bangsa Indonesia.

Meski begitu Willy tak ingin ambil pusing. Dia mengakui program Netflix bagus. Ke depan, bangsa Indonesia diharap bisa membuat tayangan bagus yang setara dengan Netflix.

"Menurut saya, jadikan kenyataan ini sebagai momentum untuk membangun kemampuan anak bangsa, berkarya seperti yang dilakukan oleh Netflix dan lainnya. Ciptakan ekosistem yang sehat dan mendukung talenta-talenta muda kita. Buktikan bahwa kita mampu," ujar Willy. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya