Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko memastikan Indonesia tidak akan menjadi surga bagi penyalahgunaan narkoba.
"Kalau dibilang surga, enggak mungkin ditangkapin. Masalah penyalahgunaan narkoba ini pada prinsipnya terjadi di seluruh dunia. Narkoba menjadi isu nasional di semua negara," kata Heru dalam program Journalist on Duty Media Indonesia di akun instagram @mediaindonesia, Senin (15/6).
Dia menggambarkan, ada tiga jaringan utama peredaran narkoba, yakni golden triangle yang berada di utara Indonesia, seperti di Thailand, Myanmar, dan Laos. Lalu, golden chrysant (bulan sabit emas) yang terdiri dari Afghanistan, Iran, dan Pakistan. Setelah itu, golden peacock yang berada di Amerika Latin.
Baca juga: Kepala BNN Tegas Tolak Legalisasi Ganja. Ini Alasannya
Saat ini, lanjut dia, jaringan narkoba sudah banyak beralih dari produksi heroin ke sabu atau methamphetamine. "Di Indonesia, penyalahgunaan heroin sudah berkurang jauh. Makanya sekarang sudah hampir tidak ada lagi warga asing yang bertransaksi heroin di Tanah Abang," kata Heru.
Heru menuturkan, BNN menerapkan strategi defend aktif untuk mengatasi peredaran narkoba jaringan internasional. Dengan strategi itu, lanjutnya, BNN bekerja sama dengan aparat penegak hukum negara lain seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, Taiwan, dan Filipina
"Dengan strategi ini, kita masuk ke hulunya. Sebelum masuk ke wilayah kita, mereka sudah tangkap. PAda awal 2020, Taiwan ada menangkap 1 ton yang hampir dikirim ke Indonesia, Australia, dan Selandia Baru," ungkap dia.
Baca juga: Cegah Penyelundupan Narkoba, Penjagaan Pelabuhan Kecil Diperkuat
Selain narkoba yang masuk dari luar negeri, Heru menuturkan, Indonesia juga menjadi salah satu sumber ganja dengan kadar merusak tertinggi di dunia.
Untuk mengatasi hal ini, sambung Heru, BNN menggandeng pemerintah daerah (pemda) yang banyak ditanami ganja. "Seperti lahan di Bireuen, Aceh, sekitar 12 ribu hektare kita jadikan kopi dan jagung. Beberapa bulan lalu kita panen raya," ungkapnya.
Heru menambahkan, saat ini sedang marak mengenai tanaman kratom. Di mana, hampir semua negara di dunia melarang peredarannya. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) juga telah menetapkan kratom sebagai narkoba golongan 1. "Komite Penggolongan Narkotika yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, BPOM, dan BNN telah memasukkannya ke golongan 1," kata Heru.
Baca juga: Instagram Diprediksi Salip Twitter Sebagai Sumber Update Berita
Dia menjelaskan, di Kalimantan ada puluhan ribu petani yang membudidayakan tanaman tersebut. "Kita tidak bisa langsung menindak mereka. Kita berikan dulu alternative development jadi mereka beralih dari menanam itu. Kita beri empat tahun atau sampai 2022 baru kita penindakan," ujarnya. (X-15)
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Operasi gabungan Bea Cukai dan Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 192 bungkus narkotika jenis sabu di wilayah Bireuen, Aceh.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved