Istana Akui Kekurangan Anggaran Hadapi Covid-19

Andhika Prasetyo
13/6/2020 15:37
Istana Akui Kekurangan Anggaran Hadapi Covid-19
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

TENAGA Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengungkapkan pemerintah telah menggelontorkan biaya dalam jumlah besar dalam upaya penanganan covid-19 di Tanah Air. Namun, itu tetap tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan baik untuk kesehatan maupun pemulihan ekonomi masyarakat.

"Sekarang sudah Rp500 triliun dikeluarkan dan mungkin akan ditambah lagi untuk menolong ekonomi. Tapi itu tetap tidak cukup," ujar Donny dalam diskusi web seminar, Sabtu (13/6).

Baca juga: Bawaslu Nilai Peradilan Khusus Pemilu Perkuat Penegakan Hukum

Menurutnya, pandemi telah menjadi persoalan besar bagi seluruh negara di dunia. Tidak hanya Indonesia, negara-negara maju pun menghadapi krisis serupa.

"Amerika Serikat pun alami hal serupa. Menteri di Jerman bahkan ada yang sampai bunuh diri karena tidak sanggup mengatasi. Semua negara punya anggaran, tapi itu tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya sumber menangani pandemi," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Tanah Air untuk turut bergotong royong, saling membantu satu sama lain terutama yang mengalami dampak ekonomi paling parah yakni masyarakat golongan bawah.

"Saya melihat sudah banyak inisiatif di lingkungan masyarakat. Ada yang melakukan identifikasi tetangga di lingkungan yang terdampak," papar Donny.

Baca juga: Tak Sisipkan TAP Pembubaran PKI, NasDem Bersikukuh Tolak RUU HIP

Ia melanjutkan, sekarang adalah momen bagi seluruh warga negara Indonesia untuk kembali kepada substansi Pancasila yakni hidup bersama dan bergotong royong. "Kita mengejar kebahagiaan bersama, bukan sendiri-sendiri. Seperti itulah karakter Indonesia, mengejar kesejahteraan umum," tandasnya. (Pra/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya