Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Ke Kutai Timur Lihat Penanganan Covid

Mediaindonesia.com
12/6/2020 08:53
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Ke Kutai Timur Lihat Penanganan Covid
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin (kedua dari kiri) di RSUD Kudungga, Sangatta, Kutai Timur(Dok: Pribadi)

WAKIL Ketua DPD RI Mahyudin mengunjungi Pasar Induk Sangatta di Jalan Ilham Maulana dan RSUD Kudungga Sangatta untuk melihat penanganan pandemi covid-19 di Kutai Timur

Kunjungan pertama pada Rabu (10/6), Mahyudin berdialog dengan para pedagang di Pasar Induk Sangatta, Kutai Timur. Ia mendengar keluhan soal penataan pedagang sampai masalah parkiran. Menurut beberapa pedagang, penataan pedagang sangat diperlukan karena pasar terlihat semrawut hingga masih membingungkan, sementara tempat parkir terlihat sembarangan.

Mahyudin pun menyampaikan akan meminta kepada pemerintah dalam hal ini kepala UPT Pasar untuk mengajukan proposal, namun harus jelas dulu masterplan yang akan dibangun.

“Jika masterplannya sudah jelas, saya akan ikut memperjuangkan,” ucap Mahyudin didampingi Kepala UPT Pasar Induk Sangatta.

Menurut Mahyudin, untuk melindungi pasar tradisional dari gencarnya serbuan pasar modern, perlu diciptakan pasar yang representatif, bersih dan sehat, sehingga ibu-ibu yang berbelanja menjadi betah dan nyaman. Pasar tradisional, lanjut Mahyudin, mampu menjadi roda penggerak perekonomian, sehingga masyarakat dapat didorong agar memilih berbelanja di pasar tradisional. Hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan dan Pendapatan Asli Daerah.

Dalam kegiatan tersebut, Mahyudin juga mensosialisasikan kebijakan kenormalan baru yang bertujuan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menerapkan protokol standar kesehatan.

Baca juga: Bentang Alam Karst Kutai Timur Berpotensi jadi Geopark

Mahyudin berpesan agar masyarakat selalu memperhatikan social distancing, pola hidup bersih dan sehat dengan rajin cuci tangan dan bermasker seperti telah dilakoni selama beberapa bulan ini.

“Melalui new normal ini kita berupaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya. Kesehatan itu penting, ekonomi harus hidup,” ungkap senator asal Kalimantan Timur ini.

Saat berkunjung ke RSUD Kudungga Sangatta pada Kamis (11/6), Mahyudin memastikan rumah sakit sebagai rujukan pasien Covid-19 di Kaltim itu memiliki fasilitas yang memadai dalam penanganan Covid-19, terutama pelayanan kepada pasien Covid-19.

“Kegiatan ini, juga sekaligus menyerap aspirasi dari pengelola dan tenaga medis RSUD Kudungga Sangatta untuk coba saya perjuangkan di pusat. Meski DPD RI tidak punya hak anggaran seperti anggota DPR RI, namun apa yang jadi aspirasi masyarakat akan tetap kita suarakan,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur RSUD Kudungga Sangatta, dr. Anik, mengeluhkan rumah sakit sebenarnya belum siap menjadi rujukan untuk penyakit Covid-19. Rumah sakit tersebut belum memiliki ruangan khusus untuk penyakit menular yang standarnya harus jauh dari ruangan pasien penyakit biasa, termasuk peralatan yang memadai untuk tes swab PCR.

"Baru-baru ini kami dapat sumbangan dari provinsi alat tes Swab TCM, namun saat ini cartridge-nya sudah habis. Untuk mengorder cartridge ke pabrik butuh waktu lama dan mengikuti regulasi dari Kementerian Kesehatan. Jadi butuh waktu 3 hari untuk mengetahui hasil swab pasien, karena sampel dikirim dulu ke lab Dinkes Kaltim di Samarinda,” paparnya.

Menyikapi hal itu, Mahyudin akan sampaikan aspirasi tersebut ke Kementerian Kesehatan. Karena sebagai seorang yang pernah menjabat wakil bupati dan bupati Kutim, Mahyudin menyadari betul kalau keberadaan fasilitas kesehatan memadai menjadi sebuah kebutuhan mendasar masyarakat.

Adapun untuk keperluan penambahan mobil ambulans, pria yang pernah duduk sebagai wakil ketua MPR RI ini menyarankan agar RSUD Kudungga Sangatta membangun kerja sama dengan PT KPC, yakni lewat permohonan bantuan pada program CSR perusahaan tersebut.

“Dana CSR PT KPC yang 5 juta dolar AS per tahun bisa mengakomodir kepentingan tersebut. Tinggal ajukan proposol permohonan atas kebutuhan tersebut,” ungkapnya.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya