Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ELEKTABILITAS Prabowo Subianto paling tinggi, namun dibayangi tiga kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Hasil survei dari Voxpopuli Research Center yang dipublikasikan, kemarin, itu memperlihatkan adanya pengaruh dari kebijakan penanganan pandemi covid-19 pada elektabilitas ketiga gubernur. Ganjar mencatatkan elektabilitas 15,6%, disusul Anies 11,3%, dan RK 10,6%.
Meskipun demikian, Prabowo Subianto tetap paling kuat dengan elektabilitas sebesar 18,6%. Pada urutan kelima dan selanjutnya, Sandiaga Uno (9,3%), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4%), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (5,1%).
Tokoh lainnya, menteri BUMN Erick Thohir (3,7%), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,0%), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,1%).
Pengamat politik Adi Prayitno menilai munculnya pandemi bisa diibaratkan ujian kepala daerah untuk menunjukkan performa di tengah masyarakat. Ganjar, Anies, dan RK berkinerja apik.
“Secara tidak langsung virus korona jadi panggung politik yang cukup terbuka. Tiga nama itu bisa memanfaatkan dengan baik. Ini bukan semata kerja kemanusiaan, tetapi juga ada pentas politik.
Mereka yang terlihat bekerja dengan baik menangani covid-19, secara positif akan dapat insentif elektoral,” papar direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia itu kepada Media Indonesia.
Adi mengatakan Prabowo Subianto yang masih memuncaki klasemen elektabilitas mesti berhati-hati. Pasalnya, elektabilitas Prabowo dalam tiga survei terakhir cenderung turun kendati masih di atas.
Menurut Adi, penyebabnya sederhana. Semenjak menjabat sebagai pembantu presiden di bidang pertahanan, Prabowo belum terlihat memberikan kontribusi terhadap pemerintahan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai langkah Prabowo berpeluang semakin kuat untuk tampil pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Prabowo akan kembali menjadi ketua umum Partai Gerindra.
“Jika dipegang kader lain, dia akan sulit memuluskan langkah menuju 2024. Bisa saja kader lain itu berkeinginan jadi capres.” (Ant/Pra/P-2)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved