Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dapat Insentif, Ganjar Bayangi Prabowo

Andhika Prasetyo
10/6/2020 05:30
Dapat Insentif, Ganjar Bayangi Prabowo
Pengamat politik, Adi Prayitno.(MI/ADAM DWI)

ELEKTABILITAS Prabowo Subianto paling tinggi, namun dibayangi tiga kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

Hasil survei dari Voxpopuli Research Center yang dipublikasikan, kemarin, itu memperlihatkan adanya pengaruh dari kebijakan penanganan pandemi covid-19 pada elektabilitas ketiga gubernur. Ganjar mencatatkan elektabilitas 15,6%, disusul Anies 11,3%, dan RK 10,6%.

Meskipun demikian, Prabowo Subianto tetap paling kuat dengan elektabilitas sebesar 18,6%. Pada urutan kelima dan selanjutnya, Sandiaga Uno (9,3%), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4%), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (5,1%).

Tokoh lainnya, menteri BUMN Erick Thohir (3,7%), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,0%), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,1%).

Pengamat politik Adi Prayitno menilai munculnya pandemi bisa diibaratkan ujian kepala daerah untuk menunjukkan performa di tengah masyarakat. Ganjar, Anies, dan RK berkinerja apik.

“Secara tidak langsung virus korona jadi panggung politik yang cukup terbuka. Tiga nama itu bisa memanfaatkan dengan baik. Ini bukan semata kerja kemanusiaan, tetapi juga ada pentas politik.

Mereka yang terlihat bekerja dengan baik menangani covid-19, secara positif akan dapat insentif elektoral,” papar direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia itu kepada Media Indonesia.

Adi mengatakan Prabowo Subianto yang masih memuncaki klasemen elektabilitas mesti berhati-hati. Pasalnya, elektabilitas Prabowo dalam tiga survei terakhir cenderung turun kendati masih di atas.

Menurut Adi, penyebabnya sederhana. Semenjak menjabat sebagai pembantu presiden di bidang pertahanan, Prabowo belum terlihat memberikan kontribusi terhadap pemerintahan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai langkah Prabowo berpeluang semakin kuat untuk tampil pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Prabowo akan kembali menjadi ketua umum Partai Gerindra.

“Jika dipegang kader lain, dia akan sulit memuluskan langkah menuju 2024. Bisa saja kader lain itu berkeinginan jadi capres.” (Ant/Pra/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya