Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEWAN Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menilai sosok yang perlu dipersalahkan dalam penaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Menkes: Penyesuaian
"Kalau mau salahkan, ya silahkan @AgusYudhoyono salahkan @SBYudhoyono, karena UU BPJS lahir di rezim SBY bukan di rezim Jokowi. Yang terjadi sekarang ini adalah bagian dari UU BPJS. Mari kita lihat apa kritik Agus ke pemerintahan SBY," cuit Teddy dalam akun Twittter @TeddyGusnaidi.
Kalau mau salahkan, ya silahkan @AgusYudhoyono salahkan @SBYudhoyono, karena UU BPJS lahir di rezim SBY bukan di rezim Jokowi.
— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) May 15, 2020
Yang terjadi sekarang ini adalah bagian dari UU BPJS. Mari kita lihat apa kritik Agus ke pemerintahan SBY. ☕
Sehingga, dia mempertanyakan kritik Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap penaikan iuran BPJS Kesehatan.
"Ya kalau anaknya @SBYudhoyono Gak mampu bayar BPJS kelas I atau kelas II, pindah aja ke kelas III, atau ikut BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Karena yang naik itu iuran kelas I dan II. Simpel toh.. @AgusYudhoyono."
Baca juga: KPK Pastikan BPJS Kesehatan Defisit karena Pemborosan
Menurut Teddy, rakyat miskin sama sekali tidak dirugikan atas penaikan iuran BPJS.
Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi. (Twitter @TeddyGusnaidi)
Sebab, imbuh dia, yang naik adalah iuran BPJS Kesehatan kelas 1 dan kelas 2. Adapun untuk kelas 3 tidak naik dan yang gratis tetap gratis.
"Artinya.. yang teriak-teriak iuran BPJS naik menyulitkan orang miskin adalah orang2 mampu yang tidak mau berbagi dengan orang miskin, tapi berlindung di balik orang miskin. Yang keberatan iuran BPJS Kesehatan naik, bukan orang miskin, tapi orang mampu yang kikir."
Baca juga: NasDem Desak Pemerintah Kaji Ulang Penaikan Iuran BPJS
Sebelumnya, dalam akun Twitter @AgusYudhoyono, AHY menyayangkan penaikan iuran BPJS. "Kami menyayangkan kenaikan tarif BPJS ditengah wabah Covid-19. Masyarakat sedang membutuhkan fasilitas jaminan kesehatan, sementara pandemi jg menciptakan peningkatan pengangguran & angka kemiskinan. Masyarakat ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula."
Menurut AHY, penaikan iuran bukanlah satu-satunya solusi mengatasi defisit yang dialami BPJS Kesehatan. "Kita paham, BPJS Kesehatan terus alami defisit. Kenaikan iuran hanya slh satu cara kurangi defisit. Ada cara lain: tata kelola BPJS Kesehatan menjadi kunci. Audit peserta BPJS perlu dievaluasi agar masyarakat yg paling membutuhkan bisa diprioritaskan utk mendapatkan manfaatnya."
Kami menyayangkan kenaikan tarif BPJS ditengah wabah Covid-19. Masyarakat sedang membutuhkan fasilitas jaminan kesehatan, sementara pandemi jg menciptakan peningkatan pengangguran & angka kemiskinan. Masyarakat ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) May 14, 2020
AHY menambahkan, BPJS Kesehatan dibuat agar negara hadir dalam menjaga kualitas kesehatan rakyat. Terutama di tengah krisis kesehatan dan tekanan ekonomi saat ini. "Kita harus prioritaskan jaminan kesehatan untuk masyarakat. (X-15)
Dirinya selalu hadir dalam berbagai kesempatan, baik diminta maupun tidak oleh Prabowo Subianto
KENDATI hasil survei pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh mencapai 70,5% di Pilkada Karawang 2020. Namun, paslon nomor urut 2 tersebut jangan jumawa dan tetap bekerja keras
AHY menjelaskan Zulkiflimansyah merupakan gubernur petahana. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dianggap telah membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk masyarakat NTB.
DPP Partai Demokrat menyerahkan surat rekomendasi kepada 60 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta calon wali kota dan wakil wali kota
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku mempertimbangkan nama Heru Budi Hartono untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan langsung surat rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah di 45 kabupaten/kota
PKS memberikan surat keputusan rekomendasi dukungan untuk pasangan Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024, Kamis (4/7) malam.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
PARTAI Demokrat resmi mengusung Anwar Hafid dan Renny Amiwati Lamajido sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulawesi Tengah 2024.
Ketua Umum DPP Demokrat AHY menilai keduanya juga punya rekam jejak di pemerintahan, masing-masing Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan dan Surya sebagai Bupati Asahan.
PARTAI Demokrat resmi mengusung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN, Achmad Nawawi, mendorong agar pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta segera dilangsungkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved