Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JUMLAH kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Proses penularan di tengah-tengah masyarakat pun dilaporkan masih terus berlangsung dengan penambahan dan pengurangan yang fluktuatif.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, dalam evaluasi yang dilaksanakan selama seminggu terakhir, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 membenarkan adanya kecenderungan fluktuasi jumlah kasus di beberapa daerah.
Selain itu, ada sejumlah daerah yang cenderung konsisten meningkat dengan jumlah penambahan kasus yang semakin sedikit. Ada pula beberapa daerah yang penambahan kasusnya tidak konsisten sehingga sulit untuk diprediksi.
“Beberapa hari kita melihat penambahan jumlah kasus tidak banyak, tapi di beberapa hari terakhir terjadi penambahan yang cukup signifikan. Di beberapa daerah juga masih belum terbentuk pola grafik yang konsisten yang susah untuk kita tebak dari hari ke harinya. Oleh karena itu, ini sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di luar, di tengah-tengah masyarakat, masih saja terus terjadi,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Yuri kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melindungi diri masingmasing dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, membatasi keluar rumah, dan menghindari kerumunan.
Hingga pukul 12.00 WIB kemarin, tambah Yuri, pasien yang dinyatakan positif covid-19 bertambah 387 kasus. Jadi, jumlah keseluruhan mencapai 14.032 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.698 orang dinyatakan sembuh dan 973 orang meninggal.
Pada bagian lain, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yudo Margono dalam laporannya menyatakan
sejak 23 Maret hingga kemarin, sudah 2.185 orang terdaftar sebagai pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
“Per 10 Mei ada 1.112 orang yang keluar,” ungkap Yudo, kemarin. Dari jumlah tersebut, 94 orang dibawa ke rumah sakit rujukan antara lain RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, RSUD Tarakan, dan RS Primer Jatinegara.
Pada hari yang sama ada 29 pertambahan orang yang keluar dari rumah sakit tersebut. Sebelumnya, pada Sabtu (9/5) ada 1.083 pasien yang diperbolehkan meninggalkan Wisma Atlet. (Aiw/Ins/X-6)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved