Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Panglima TNI dan Kapolri Diminta Turun Tangan

MI
16/4/2020 01:45
Panglima TNI dan Kapolri Diminta Turun Tangan
Anggota Komnas HAM, Amiruddin al Rahab(MI/Saskia Anindya Putri)

KOMNAS HAM mendesak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk turun tangan menghentikan kekerasan yang terjadi di Papua. Anggota Komnas HAM, Amiruddin al Rahab, mengatakan berdasarkan catat an Komnas HAM, terjadi tiga kali peristiwa kekerasan bersenjata di Papua, beberapa waktu terakhir.

Pertama, tewasnya tiga anggota polisi dari Polres Mamberamo Raya karena ditembak oleh anggota TNI Yonif 755 yang bertugas di Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Kasonaweja, Kabupaten Memberamo Raya, Minggu (12/4). Kedua, tewasnya dua remaja karena ditembak oknum anggota TNI yang berpatroli di sekitar area Freeport di Mile 34, Timika, Senin (13/4). Ketiga, tewasnya seorang karyawan Freeport yang diduga ditembak kelompok bersenjata, Senin (30/3). Dua anggota kelompok bersenjata yang diduga menjadi dalang penembakan dilaporkan tewas dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri, Kamis (9/4) pekan lalu.

"Siklus kekerasan di Papua harus diputus dan dihentikan. Oleh karena itu, presiden tidak boleh mendiamkan begitu saja kejadian kekerasan yang berulang tersebut di Papua. Presiden harus mengutus Panglima TNI dan Kapolri untuk menyelesaikan masalah ini," kata Amiruddin al Rahab.

Menurutnya, untuk peristiwa di Kosanaweja, Mambra, Komnas HAM berpandangan perlu dibentuk tim gabungan Polri bersama TNI untuk mengungkap dan mempertanggungjawabkan peristiwa tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara, penyelidikan, dan penyidikan. Seluruh proses harus dibuat terbuka ke publik dengan tujuan agar publik percaya, terutama publik di Papua, terhadap proses hukum yang dijalankan.

Saat ini aparat TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Mimika sudah menyatakan komitmen bersama untuk terus merawat dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan tugas menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini. Komitmen bersama itu dikemukakan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata dan Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan.

''Kita telah mengetahui bersama kejadian di Polres Mamberamo Raya. Apa yang terjadi itu hendaknya kita jadikan pelajaran bahwa kita harus saling mendukung, kita tidak bisa melaksanakan tugas sendiri tanpa bantuan rekan kita dari TNI. Untuk itu, kebersamaan itu harus kita jaga, jangan sampai terjadi hal yang demikian,'' kata AKBP Era Adhinata. Dandim Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan pun menyambut baik kegiatan apel bersama jajaran TNI dan Polri di Mimika tersebut. (Van/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya